Bupati dan Wakil Bupati Siak Diberi Gelar Adat Oleh LAMR Siak

SIAK, Riau Tribune. com- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak memberikan gelar adat kepada Bupati Siak Drs H Alfedri MSi dan Wakil Bupati Siak Husni Merza di Gedung LAMR Kabupaten Siak, Ahad 9 Juni 2024 pagi.

Gelar adat yang dianugerahkan kepada Bupati Siak itu adalah sebagai Datuk Setia Amanah, dan Wakil Bupati Siak sebagai Timbalan Setia Amanah.

Kedua gelar itu diberikan atas penilaian LAMR Siak terhadap kinerja dan alur patutnya pemberian gelar kepada kedua tokoh pemimpin Kabupaten Siak tersebut.

Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman mengatakan, Kesepakatan pemberian gelar adat kepada bupati dan wakil bupati Siak itu telah berkesesuaian dengan adat resam Melayu, serta mengacu kepada dasar alur patutnya.

“Hal ini telah dimusyawarahkan di lingkungan LAMR Kabupaten Siak, Umpama unut dah sampai ke bakal, umpama sungai dah sampai ke lubuk, umpama memanjat dah sampai ke pucuk, semua hajat hendak disemat, segala kehendak ingin di tangguk,” sebutnya.

Lanjutnya menyampaikan, pesan bersambung sudah tiba, hajat dikandung sudah nyata. Berhimpun pepat di sini, dan kini, yang di darat telah merapat, dari laut pula juga sudah bersandar. Seiya sekata menambat hasrat, guna meramaikan majelis dengan penuh semangat.

“Umpama berjalan dah sampai ke batas, umpama berdayung dah tiba ke pulau, kita mencatat, berbagai puak Melayu, memberi gelar dalam berbagai jenis, di antaranya adalah gelar adat,” ujarnya.

Sesuai dengan yang tertuang di dalam AD/ART, LAMR Siak menyarankan pengertian gelar itu sebagai seseorang yang mempunyai gerak-gerik dan perilaku baik.

Kemudian mampu menggunakan kemampuan dan kekuatannya dalam menyangga serta memuliakan negeri sesuai alur maupun patut.

"Perilaku baik inilah yang terlihat dalam keseharian tuan Bupati Siak dan tuan Wakli Bupati Siak, yang telah berhasil membawa negeri Siak ini menjadi negeri yang cemerlang, gemilang,dan terbilang," katanya.

Sambungnya, semua itu dibuktikan dengan banyaknya pembangunan-pembangunan dan inovasi-inovasi di era kepemimpinannya, ditambah lagi dengan sederat penghargaan yang di raih Kabupaten Siak dari tingkat provinsi, Nasional bahkan hingga internasional.

“Semua ini dapat diraih berkat waktu, tenaga dan pikiran yang telah Tuan Bupati Siak dan Tuan Wakil Bupati Siak berikan kepada negeri ini, sehingga bagi mereka yang jauh bisa mendengarkan, dan yang dekat bisa merasakan di negeri Siak yang sama sama kita cintai,” ucapnya.

Disamping itu, Lanjutnya menyebutkan, Tuan Alfedri sebelumnya merupakan timbalan setia amanah pada saat menjabat sebagai Wakil Bupati Siak periode 2011-2021.

“Sesuai alur maupun patut, setelah diamati dengan teliti, dan dicermati dengan hati-hati. Perilaku baik yang sudah beliau tunjukkan dan pengabdian yang sudah beliau catatkan patut rasanya LAMR Siak menabalkan gelar adat kepada Tuan Bupati dan Tuan Wakli Bupati Siak ini," sebutnya.

Menurutnya, gelar yang disandingkan dengan doa tidak saja positif bagi penerimanya, tetapi juga bagi yang mengucapkannya.

Kebiasaan menggunakan ucapan yang baik menjadikan manusia berprasangka baik dan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain sehingga tercipta lah keharmonisan dan kesepahaman.

“Maka tidak berlebihan pula dikatakan, ketika gelar adat ini diucapkan, harapan dan doa bukan saja kepada penerima gelar, tetapi kepada kita semua, kepada yang mengucapkannya juga, sehingga makin ramai, makin bagus, makin lama, makin berguna,” ungkapnya.

Datuk Arfan juga menyandingkan alasan itu dengan pantun Melayu lama, yakni yang merah saga, yang kurik kundi, Yang indah bahasa, yang baik budi. Sebab, penganugerahan gelar adat ini berkaitan langsung dengan semua tingkatan adat. Ia menilai kegiatan penabalan ini sebagai sesuatu yang prioritas dan mustahak.

“Mengacu pada karekteristik daerah ini adalah adat budaya resam Melayu Siak. Memukul dengan adat, menghembat dengan pusaka,” katanya.

Ia mendoakan mudah-mudahan tak ada angin nan berpusu, tak ada api nan menjulat, tak ada puntung nan marak, tak ada hujan yang mengkelang, tak ada bumi nan bertingkah, tak ada terkejut dan tergempar, tenang bagaikan tasik, bagai urai dalam peti, ditutup berkunci rapat, dikungkung jaga dan pelihara.

“Selamat sentosa semuanya, cuma kami ini umpama gading, pasti ada retaknya. Entah berdiri tidak pada tegaknya, duduk tidak pada tempatnya, yang dahulu dikemudiankan, yang depan terbelakangkan, entah gulai terkurang asin, entah nasi terkurang panas, yang semunya sungguh bukanlah kami sengajakan,” tutupnya.

Prosesi penabalan gelar adat diawali dengan pembacaan warkah pemberian gelar adat, pemasangan tanjak, selempang dan pemasangan keris oleh Ketua Umum MKA LAM Kabupaten Siak Datuk Seri Wan Said dan Ketua Umum DPH LAM Kabupaten Siak Datuk Seri Arfan Usman.

Bupati Siak Alfedri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada datuk, encik tuan dan puan atas gelar Datuk Setia Amanah dan Timbalan Datuk Setia Amanah

"Pertama kami berdua mengucapkan terimakasih yang tulus dan ikhlas serta junjungan tertinggi kepada datuk-datuk yang telah memberikan amanah kepada kami untuk memangku gelar Datuk Setia Amanah dan Timbalan Datuk Setia Amanah," ujar Alfedri.

Ia menambahkan, penganugerahan gelar kehormatan dari Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak merupakan suatu amanah yang setia harus dijaga agar resam budaya melayu yang identik dengan islam tidak lenyap.

"Kami berdua senantiasa memohon doa dan tunjuk ajar kepada datuk datin para orang tua kami, dalam mengemban amanah bagaimana khasanah budaya dan tradisi melayu di Kabupaten Siak ini diangkat setinggi tingginya kepermukaan," kata Alfedri.

Bersempena penobatan gelar adat kehormatan ini, tentunya menjadi harapan bagi nya. Semoga sinergitas dan gotong royong seluruh elemen daerah, khususnya pemerintah daerah dan LAMR Kabupaten Siak.

"Mari kita senantiasa memanjatkan doa serta menguatkan ikhtiar. Sebagaimana harapan, kita bersama semoga negeri senantiasa diberikan keberkahan aman dan damai dilindungi Allah SWT. Sehingga kemakmuran masyarakat Kabupaten Siak yang kita cintai ini sesuai dengan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Yaitu, “Terwujudkan Kabupaten Siak Yang Maju dan Sejahtera Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis dan Berbudaya Melayu Serta Menjadikan Kabupaten Siak Sebagai Tujuan Pariwisata di Sumatera," tutup Alfedri.

Turut hadir Ketua MKA LAMR Riau Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, Ketua DPH LAMR Riau Datuk Seri Drs. H. Taufik Ikram Jamil, Pj Bupati Batu Bara Nizhamul, SE. MM, Ketua Umum DPH LAMR Siak Arfan Usman,Ketua Umum MKA LAM Kabupaten Siak Datuk Seri Wan Said, para Bupati/Walikota se Provinsi Riau. *** (Inf)