Kelmi Didukung Emak Emak, Dirindukan Warga

Pekanbaru-riautribune : Ada yang berbeda dari kelmi Amri, Kali ini anggota DPRD Riau yang juga pemuda Kabupaten Rokanhulu ini, dikepung emak emak dalam rangka semarak memberikan dukungan untuk maju sebagai calon Bupati Kabupaten Rokanhulu.dDalam pantauan Riau Tribune.com,  Ribuan masyarakat Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, hadir dalam silaturahmi akbar Bakal Calon (Balon) Bupati Rohul itu, di Lapangan Sepak Bola Mahato Bandar Selamat, Jumat  malam, kemarin (31/5)

Meski berlangsung di tengah guyuran hujan, acara menjemput restu orang sekampung ini tetap berlangsung meriah dan penuh semangat. Tak hanya dihadiri ribuan masyarakat Mahato, kegiatan tersebut juga dihadiri Mantan Bupati Rohul 2 Periode Achmad, serta tokoh masyarakat dari Luhak Tambusai.

Dalam sambutannya, Kelmi Amri meminta doa restu kepada seluruh masyarakat di tanah kelahirannya untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati Rohul. Mantan Ketua DPRD Rohul itu juga mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Mahato untuk bersama-sama dalan perjuangan politiknya.

"Saya Kelmi Amri putra asli Mahato mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk maju mencalonkan diri sebagai calon bupati. Ini adalah kampung halaman saya, tanah kelahiran saya. Saya tahu apa yang harus dikerjakan jika amanah itu diberikan kepada saya," ungkapnya.

Kelmi menyampaikan komitmennya maju sebagai bupati semata-mata hanya untuk memperjuangkan nasib Kabupaten Rohul agar lebih baik ke depan. Menurutnya, percepatan pembangunan harus segera diwujudkan, mengingat selama hampir 10 tahun terakhir pembangunan belum sesuai harapan.

"72 ribu rakyat Rohul saat ini berada di garis kemiskinan. Ini tentu menjadi PR pemerintah, dan kewajiban kepala daerah harus hadir dan memiliki rasa tanggung jawab menurunkan angka kemiskinan tersebut dalam lima tahun ke depan," tegas Kelmi Amri.

Kelmi menjelaskan, beberapa langkah yang harus diambil mengatasi kemiskinan di Rohul yaitu dengan memiliki data akurat khususnya terkait karyawan di perusahaan yang tidak memiliki rumah layak dan sanitasi yang baik.

"Jangan-jangan selama ini penyumbang angka kemiskinan itu disebabkan karena banyaknya rumah karyawan di perusahaan yang tidak layak," ujarnya.

Kedua, upaya menekan kemiskinan akan dilakukan dengan perluasan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran. "Kita mendorong investasi, tetapi urusan tenaga kerja ke depan wajib dikontrol oleh kepala daerah. Setiap tahun kita harus tahu berapa slot penerimaan tenaga kerja di seluruh perusahaan di Rohul," tambahnya.

Ketiga, menggerakkan UMKM dengan program bantuan modal sebesar Rp5 juta di setiap desa di Rohul. "Jika ada 1.000 UMKM, maka pemerintah akan bantu secara permodalan untuk menumbuhkan ekonomi agar angka kemiskinan bisa kita turunkan," jelas Kelmi.(rls)