pilihan +INDEKS
EMP Bentu-Korinci Baru Limited Ikut Bantu Program Stunting di Tiga Daerah
PELALAWAN, Riautribune.com -EMP Bentu-Korinci Baru Limited melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk menanggulangi stunting atau anak yang kekurangan gizi di sejumlah wilayah operasional perusahaan. EMP Bentu – Korinci Baru Limited bekerja sama dengan tiga puskesmas di tiga daerah yakni Puskesmas Rejosari di Pekanbaru serta Puskesmas Pangkalan Kerinci dan Puskesmas Langgam di Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bertahap sejak awal tahun ini. Bantuan PMT tersebut diterima oleh masing-masing kepala puskesmas yakni Kepala Puskesmas Rejosari Tenayan Raya dr Mira Susmita, Kepala Puskesmas Pangkalan Kerinci dr Kristina dan Kepala Puskesmas Langgam dr Reni Asriyanti.
Program PMT tersebut merupakan kegiatan rutin perusahaan yang merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR Perusahaan. Bantuan PMT sendiri berupa paket berupa susu bubuk, suplemen kesehatan, obat cacing, kacang hijau, beras, sayur dan daging.
Area Manager EMP Bentu-Korinci Baru Ltd, Yoyok S Purwanto didampingi CSR Officer Ismulyadi mengatakan, program PMT tersebut bertujuan untuk menunjang program pemerintah dan perusahaan di bidang kesehatan dengan harapan tidak adanya kasus stunting atau balita yang kekurangan gizi di daerah operasional perusahaan.
“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih kepada EMP karena turut peduli kepada anak-anak yang kekurangan gizi. Semoga program ini bisa terus berlanjut ke depannya,” kata Kepala Puskesmas Pangkalan Kerinci, dr Kristina, kepada awak media, Selasa, 30 Januari 2024.
Sebagaimana diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar.
Penyebab utama stunting di antaranya asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi yang dimulai dari dalam kandungan sampai usia dua tahun serta pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Selain itu, stunting juga disebabkan karena buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hami, ibu menyusui dan balita.***
Berita Lainnya +INDEKS
KPU Riau Siap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
JAKARTA, Riautribune.com - KPU Provinsi Riau menghadapi tantangan serius dengan munculnya beberap.
JMSI Riau ''Ngopi Sore'' dengan Bupati Zukri, Ungkap Kisah Sukses PDIP Hingga Inovasi di Pelalawan
PEKANBARU, Riautribune.com - Suasana akrab dan santai sangat terasa saat Bupati Pelalawan H Zukri.
Demokrat Siapkan Dua Nama untuk Pilkada Inhil, Sulastri dan Syamsudin Uti
PEKANBARU, Riautribune. com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bakal dilaks.
PT KAS Kembali Bantu Perbaikan Jalan Lintas Selatan Batang Cinaku
Batang Cenaku, Riautribune.com - Ruas jalan lintas selatan (Jalinsel) di Kecamatan Batang Cenaku .
Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
PEKANBARU, Riau Tribune. com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2024 .
MD KAHMI Pelalawan Gelar Halal Bihalal dan Diskusi Publik Bahas Masalah Pilkada
PELALAWAN, Riautribune.com - Majelis Daerah KAHMI (MD KAHMI) Kabupaten Pelalawan menggelar giat H.