pilihan +INDEKS
Bahas Fenomena Sosial Politik, Komahi Fisip Unri Gelar "Kelas Dadakan"
PEKANBARU, Riautribune.com - Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau menggelar kegiatan forum diskusi yang diberi nama ”Kelas Dadakan”. Forum ini pertama kali diadakan pada tanggal 14 September 2023 dan akan berkelanjutan untuk mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Riau.
Acara ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa jurusan yaitu KOMAHI (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional) dan dijalankan langsung oleh Divisi yang bergerak pada bidang Advocacy and Strategic Research(ASR).
”Kegiatan ini merupakan kegiatan kreasi mahasiswa dan hal ini tentu kami dukung sebab merupakan bentuk inovasi yang positif dari mahasiswa-mahasiswa Hubungan Internasional,” kata Wakil Dekan III FISIP Universitas Riau Dr Saiman Pakpahan, S.IP.,M.Si di Pekanbaru, Kamis (21/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan forum diskusi ini merupakan wadah untuk membahas beragam isu-isu sosial maupun politik baik yang ada di Indonesia maupun Internasional.
”Kegiatan diskusi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisa berbagai persoalan serta fenomena sosial maupun politik yang terjadi dilingkup domestik ataupun internasional,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk Program kerja dari ASR yang bernama IRELECTICS (International Relations Dialectics on Social and Politics). Diskusi ini menghadirkan pemateri yang ahli dibidangnya.
”Konsep wadah diskusi yang dikenal dengan nama ”Kelas Dadakan” ini dilaksanakan di luar ruangan kelas dengan menggunakan metode diskusi yang santai di ruangan terbuka. Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 3 seri dengan tema “Problematika Masyarakat dan Pemerintah di Indonesia," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, beberapa hal yang juga dibahas dalam diskusi ini adalah teori tentang Environmentalisme di seri pertama. Kemudian pada seri kedua membahas Konflik pembangunan IKN dengan masyarakat, dan pada seri ketiga membahas mengenai Kontra Masyarakat adat dan Pemerintah di Riau terkait persengketaan tanah.
”Diskusi dilakukan dengan disertai dengan pandangan-pandangan kritis dan intelektual oleh pemateri namun tidak hanya didasarkan pada logika saja melainkan disertai dengan paparan teoritis, semoga kedepannya akan ada banyak kegiatan positif lainnya yang dapat menambah kualitas gagasan ide mahasiswa yang tentunya nanti bermanfaat bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya,” ucapnya. ***
Berita Lainnya +INDEKS
20 Tahun Desa Penyaguan, Langkah Maju Menuju Kemandirian
Inhu - Dengan berbagai program pembangunan dan fokus pada ketahanan pangan, Desa Penyaguan di Kec.
BUMDes Tunas Harapan Baru di Seluti, Pemacu Ekonomi Desa dan Peluang Kerja
Inhu - Desa Seko Lubuk Tigo (Seluti ) di Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, me.
Kades Suherlim: BLT untuk Dorong Kemandirian dan Produktivitas Warga
Inhu – Pemerintah Desa Perkebunan Sungai Lalak, Kecamatan Sungai Lalak, Kabupaten Indragiri Hul.
KPM Desa Bongkal Malang Antusias Terima BLT Tiga Bulan Terakhir 2024
Inhu - Pemerintah Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau, Se.
Bupati Pelalawan: Dampak Positif APRIL bagi Masyarakat
PANGKALAN KERINCI - Suka cita dan kebersamaan mewarnai perayaaan Royal Golden Eagle (RGE) Founder.
Dorong Peningkatan Kompetensi Mitra Kerja Lokal, PHR Gelar LBD Engagement Day
PEKANBARU, Riautribune com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menggelar LBD Engagement Day.