pilihan +INDEKS
Buka Pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata, Eddy Yatim : Saatnya Ubah Mindset

PEKANBARU, RIAUTRIBUNE.COM - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Moh. Yatim membuka secara resmi Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Wisata di Riau, baru baru ini di Hotel Bono Pekanbaru. Pelatihan yang ditaja Dinas Pariwisata Riau ini merupakan Pokok Pikiran Dewan Eddy A Mohd Yatim.
Dalam sambutannya, Eddy mengatakan, pelatihan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penopang aktivitas perekonomian masyarakat.
"Kita selama ini banyak dibuai dengan istilah Riau negeri kaya. Di atas minyak di bawah minyak, tapi kenyataannya kehidupan masyarakat kita, terutama di pesisir, masih jauh dari sejahtera. Padahal daerah-daerah ini punya potensi, khususnya di bidang kepariwisataan, tapi tidak maksimal untuk digarap," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini akan semakin membuka pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang besarnya peluang peningkatan ekonomi masyarakat lewat pengelolaan destinasi wisata yang baik.
"Salah satu yang perlu diubah adalah mindset masyarakat kita. Karena kalau mindset sudah berubah sehingga dapat melihat peluang-peluang ekonomi di bidang pariwisata maka akan muncul semangat dan kemauan untuk menggarap sektor yang potensial ini," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Riau, Aulia Fachrani N S.Sos.selaku penanggung jawab kegiatan mengungkapkan, pada pelatihan ini para peserta akan dibekali pemahaman tentang bagaimana tahapan mendirikan desa wisata dan mengembangkannya sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
"Selain pemaparan materi dari narasumber, peserta juga akan diajak 'benchmarking' ke beberapa destinasi wisata di Batam untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan pengelola detinasi wisata di sana," ujarnya.
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Dr. Ir. Eni Sumiarsih, S.Tp yang menjadi narasumber pelatihan menjelaskan, saat ini jumlah desa wisata di Riau masih terbilang kecil, hanya 12 persen dari jumlah desa yang ada. Padahal potensi desa-desa di Riau menjadi desa wisata cukup besar.
"Untuk menjadi desa wisata tidak melulu harus ada objek wisata bersifat alamiah, tapi bisa juga punya satu atau beberapa kegiatan ekonomi kreatif yang berkembang di desa tersebut," ungkapnya.
Ditambahkan Eni, jika digarap dengan serius dan berkesinambungan, sektor pariwisata ini mampu mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat. Ia mencontohkan Desa Wisata Kampung Patin di Kampar yang berhasil dinobatkan menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Perekonomian masyarakat desa tersebut meningkat drastis karena berhasil mengembangkan desanya menjadi desa wisata yang baik lewat sektor perikanan dan kuliner.***
Berita Lainnya +INDEKS
Jenazah Ilham Nanda Teridentifikasi, Total 4 Warga Riau Meninggal Dunia, 3 Masih Dirawat
PEKANBARU, Riautribune.com - Jenazah Ilham Nanda Bintang (21) akhirnya terindentifikasi oleh ruma.
Pemkab Gesa Pembangunan Astaka MTQ Rohil 2023, Ada Pameran dan Bazar
BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil tengah mengesa pembang.
Ketua Komis I DPRD Riau: Pengusulan PJ Gubernur Berpotensi Cacat Prosedur
PEKANBARU, Riautribune.com --Sesuai surat Mendagri No 100.2.1.3/6606/SJ perihal permintaan nama c.
Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
PEKANBARU, Riautribune.com – Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis yang merupaka.
Isak Tangis Warnai Pemakaman M Wilky, Korban Erupsi Marapi Asal Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Prosesi pemakaman M Wilky (20), korban erupsi Gunung Marapi diiringi.
Tim Gabungan Amankan 123 Kendaraan di Tembilahan
PEKANBARU, Riautribune.com - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pajak .