pilihan +INDEKS
Putin Kerahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarus, Begini Respon Amerika

JAKARTA, Riautribune.com -- Amerika Serikat (AS) buka suara soal rencana Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarus sebagai tanggapan atas pasokan senjata Barat dalam perang di Ukraina.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan tak ada indikasi bahwa Rusia tengah bersiap menggunakan senjata nuklir setelah melontarkan wacana tersebut.
"Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri maupun indikasi apa pun bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen terhadap pertahanan gabungan aliansi NATO," demikian pernyataan Kemhan AS, seperti dikutip Reuters, Minggu (26/3).
Meski begitu, AS mengaku bakal terus memantau perkembangan situasi usai pengumuman Putin tersebut. "Kami telah melihat laporan mengenai pengumuman Rusia (tersebut) dan kami akan terus memantau situasi ini," bunyi keterangan Kemhan AS.
Sebelumnya, Putin menyatakan bakal mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus sebagai respons pasokan senjata Barat ke Ukraina yang tak kunjung usai.
"Amerika Serikat sudah melakukan ini selama beberapa dekade. Mereka sudah lama menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah sekutu mereka," kata Putin seperti dikutip AFP, Minggu (26/3).
Putin mengklaim pengerahan senjata ini sudah dibicarakan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Ia menyebut Lukashenko telah setuju untuk mengerahkan senjata nuklir tersebut.
Dalam kesempatan itu, Putin juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 10 pesawat yang bisa membawa senjata nuklir taktis. Menurutnya, persiapan itu tak melanggar perjanjian internasional terkait nonproliferasi.
Putin mengklaim pihaknya telah mentransfer sejumlah sistem rudal taktis Iskander ke Belarus yang bisa meluncurkan senjata nuklir.
Saat wawancara di televisi Rusia, Putin turut menegaskan dirinya bakal mengerahkan amunisi uranium apabila Barat memasok hal serupa ke Ukraina.
Ia mengklaim senjata itu bisa diklasifikasikan sebagai yang paling berbahaya bagi manusia dan juga lingkungan. "Rusia tentu saja punya [amunisi uranium]. Kami punya ratusan ribu shells semacam itu. Kami belum menggunakannya," ujar Putin.***
Berita Lainnya +INDEKS
Bersama Sejumlah Tokoh, Eddy Yatim Terima Anugerah PWI Riau Award 2023
TEMBILAHAN, Riautribune.com - Bersama sejumlah tokoh terkemuka di Provinsi Riau, Ketua Komisi I D.
Wabup Bagus Santoso Dikunjungi Pengurus Muhammadiyah dan Aisyiah
BENGKALIS, Riautribune.com - Sambil sarapan pagi Mie Rebus rasa khas Bengkalis Wabup Bagus Santos.
FMRP Effendi Sianipar Bersihkan Jalan Nasional, Mulai dari Pekanbaru hingga Perbatasan Riau-Sumut
PEKANBARU, Riautribune.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Riau Peduli (FMR.
Ada Bonsai Kelapa Albino di Kontes Kelapa Bonsai HPN 2023 Riau
TEMBILAHAN, Riautribune.com - Ada bazar di Lapangan Gajah Mada, yang dilaksanakan dalam rangka pe.
Virus Flu Babi Mewabah, Pemprov Riau Hentikan Pasokan Ternak dari Kepri
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menutup pemasokan ternak dari Pro.
Bupati Afrizal Sintong Lepas Keberangkatan 283 Calon Jamaah Haji Rohil
UJUNGTANJUNG, Riautribune.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP melepas keberangka.