pilihan +INDEKS
Bos CIA Tawari Putin Seperlima Wilayah Ukraina untuk Akhiri Perang, Ini Kata Gedung Putih
WASHINGTON, Riautribune.com - Surat kabar Swiss-Jerman; Neue Zürcher Zeitung (NZZ), memberitakan bahwa Direktur CIA William Burns menawarkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin seperlima dari wilayah Ukraina untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung. Tawaran disebut sebagai bagian dari rencana perdamaian yang disusun atas nama Presiden AS Joe Biden.
Kabar tersebut langsung dibantah pihak Gedung Putih. Wakil Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Davitt mengatakan kepada Newsweek bahwa laporan dari NZZ "tidak akurat" dan CIA akan mengatakan hal yang sama.
NZZ melaporkan pada hari Kamis, mengutip politisi asing Jerman berpangkat tinggi, bahwa pada pertengahan Januari, Burns memberi Kiev dan Moskow rencana perdamaian yang akan mengakhiri perang, yang dimulai ketika Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Menurut surat kabar itu, proposal tersebut menawarkan "sekitar 20 persen wilayah Ukraina"—kira-kira seukuran wilayah Donbas, timur Ukraina.
Seorang pejabat CIA mengatakan kepada Newsweek bahwa klaim dalam laporan NZZ bahwa Burns melakukan perjalanan rahasia ke Moskow pada bulan Januari dan bahwa ada proposal perdamaian yang diajukan oleh direktur atas nama Gedung Putih adalah "sepenuhnya salah".
Bulan lalu, Burns melakukan perjalanan secara rahasia untuk bertemu dan memberi pengarahan singkat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev. Perjalanan rahasia Burns itu dilaporkan surat kabar Washington Post.
Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan kepada Newsweek bahwa laporan itu "menarik", tetapi dia tidak bisa mengomentari spekulasi.
Kiev dan Moskow dilaporkan menolak proposal tersebut. "Ukraina menutup proposal karena mereka tidak mau wilayah mereka dibagi, sementara pejabat Rusia mengatakan mereka bagaimanapun juga akan memenangkan perang dalam jangka panjang," tulis NZZ dalam laporannya.
Politisi Jerman yang jadi sumber laporan NZZ mengatakan Biden ingin menghindari perang berkepanjangan di Ukraina dan menawarkan wilayah Ukraina sebagai bagian dari rencana perdamaian.
Ketika Ukraina dan Rusia menolak proposal tersebut, lanjut laporan NZZ, pemerintahan Biden berjanji untuk memberi Kiev tank Abrams.
AS mengumumkan pada 25 Januari bahwa mereka akan mengirim Ukraina hingga 31 tank M1 Abrams. Jerman juga mengatakan akan memberi Ukraina 14 tank Leopard 2A6 miliknya, dan memungkinkan negara mitra untuk mengekspor kembali tank serupa untuk membantu Kiev.
Hampir setahun setelah perang, Ukraina dan Rusia tidak mendekati perdamaian. Ukraina menuntut agar Rusia menarik sepenuhnya pasukannya dari wilayah Ukraina sesuai perbatasan tahun 1991, reparasi, penuntutan kejahatan perang untuk para pemimpin Rusia dan menuntut keanggotaan NATO.
Rusia menuntut pengakuan internasional untuk empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki yang dianeksasi secara ilegal oleh Putin pada bulan September, dan pemimpin Rusia itu masih bersumpah untuk "mendemiliterisasi" dan "mende-Nazifikasi" Ukraina.****
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.