pilihan +INDEKS
Audiensi PJMI dengan Bank Muamalat, Membangun Sinergitas dan Kolaborasi Program
Pengurus PJMI berbincang hangat dengan manajemen Bank Muammalat.
JAKARTA, Riautribune.com - Bank Muamalat Indonesia (BMI) sedang fokus membenahi manajemen setelah mendapatkan investor baru, yakni dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Untuk itu kegiatan yang sifatnya kerjasama program dengan pihak lain belum begitu maksimal dilakukan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan Hayunaji saat beraudiensi dengan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), Senin, (30/1/2023).
“Kita sedang berbenah ke dalam. Makanya ekspansi, kerjasama promosi maupun kerjasama program dengan pihak ketiga, belum optimal dilakukan,” tutur Hayunaji, didampingi Head of Public & Media Relations Bank Deddy Hasibuan dan sejumlah staf.
Diketahui, tahun lalu BPKH menyuntik dana sebesar Rp. 3 triliun untuk menggairahkan kembali bank syariah pertama di Indonesia, yang sebelumnya sempat agak lesu ini. BPKH kemudian menjadi pemegang saham mayoritas (sekitar 82,7 prosen).
Kunjungan PJMI ke Bank Muamalat merupakan silaturrahmi biasa untuk menjalin kerjasama dan saling mengenal diantara sesama institusi Islam. Di dalam rombongan tersebut tampak Ketua Umum Ismail Lutan, Wakil Sekjen Rana Setiawan, Ketua Kominfo Aliyudin Sofyan, anggota Badan Penasehat Iwan Samariansyah dan anggota Kominfo Dodo Widodo.
Menurut Ismail Lutan, selama ini, antara PJMI dan BMI sudah saling berhubungan. Media yang tergabung di PJMI sering menyiarkan info-info, maupun rilis terbaru dari BMI.
“Jadi kita ingin mengenal lebih dekat. Dengan kedekatan itu rasa persaudaraan akan lebih kuat. Silaturrahmi ini juga penting untuk membangun sinergitas dan kolaborasi,” tutur Ismail.
Dikatakan Ismail, pihaknya juga memaparkan beberapa program yang kini tengah dan akan dilakukan oleh PJMI. Diantaranya rencana pembangunan perumahan wartawan di daerah Maja, Banten yang bekerjasama dengan pengembang PT Bintang Maja Lestari. Kemudian rencana pengukuhan pengurus yang disertai diskusi publik dengan mengundang ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.
Program lain yaitu pelatihan jurnalistik khusus untuk pengelola (pengurus) Masjid, yang diberinama “Sejuta Masjid, Sejuta Jurnalis”. Kemudian di bulan Ramadhan akan menyelenggarakan ‘Ramadhan Dialogue Series’. Program ini sudah pernah dilaksanakan beberapa tahun lalu dan pada Ramadhan ini akan dihidupkan kembali.
Program yang tak kalah menariknya adalah Workshop Jurnalis Lingkungan, yang bekerjasama dengan Kedutaan Amerika di Jakarta dan pegiat lingkungan Mat Peci.
“Diantara program-program tersebut kami tawarkan kepada Bank Muamalat untuk bekerja sama. Kalau tidak semua, barangkali satu program saja sudah cukup,” tutur Ismail Lutan.
Namun ditegaskan Ismail Lutan, ada atau tidak adanya kerjasama tersebut PJMI tetap akan mensupport Bank Muamalat. Utamanya dalam penyebaran informasi. Karena BMI adalah kebanggan umat Islam dan harus kuat. Sehingga umat Islam dapat tumbuh besar dari segi ekonomi dengan sitem perbankannya sendiri.***
Editor
: Red/rls
Berita Lainnya +INDEKS
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .
Buka Peluang Gibran Maju Capres, MK Disebut Jadi Mahkamah Keluarga
JAKARTA, Riautribune.com -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang maju sebagai cawapre.