pilihan +INDEKS
30 Warga Ukraina Tewas Kena Rudal Rusia, Presiden Zelensky Kecam Warga Rusia Diam Saja
UKRAINA, Riautribune.com -- Presiden Volodymyr Zelensky mengecam warga Rusia yang bungkam setelah 30 warga Ukraina tewas akibat serangan rudal pasukan Negeri Beruang Merah di Dnipro akhir pekan lalu.
"Sikap bungkam kalian yang bak pengecut, upaya kalian 'menunggu' yang sedang terjadi, hanya akan berakhir dengan kenyataan bahwa satu hari, teroris yang sama [pemerintah Rusia] akan memburu kalian," ujar Zelensky, seperti dikutip AFP, Minggu (15/1).
Zelensky mengaku kecewa karena ia menerima pesan dukungan dari warga dari negara-negara lainnya, namun tidak ada dari warga Rusia.
Ia menerangkan, dalam serangan di Dnipro itu, 30 orang meninggal, termasuk seorang anak berusia 15 tahun dan dua anak lainnya yang dilaporkan sudah yatim piatu.
Hingga kini, tim penyelamat juga masih mencari 30 orang yang dinyatakan hilang. Mereka mencari tanda-tanda puluhan orang itu di tengah puing-puing gedung.
Sementara itu, Ukraina juga masih terus menghadapi gempuran Rusia di berbagai penjuru negara, termasuk Donetsk. Di Donetsk, pertempuran sengit pecah di daerah Soledar. Rusia dan Ukraina sempat saling klaim menguasai kawasan itu pada akhir pekan lalu.
Awalnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukan mereka berhasil merebut Soledar, kawasan yang memang menjadi konsentrasi tempur Negeri Beruang Merah belakangan ini.
"Soledar bisa direbut karena bombardir terus menerus terhadap musuh dengan tembakan, pasukan udara, pasukan rudal dan artileri, dan pasukan Rusia," demikian pernyataan Kemhan Rusia yang dikutip Reuters, Sabtu (14/1).
Menurut Kemhan Rusia, perebutan Soledar bakal membuat jalur suplai Ukraina menuju Kota Bakhmut terputus. Selama ini, Rusia memang mengincar Bakhmut, tapi tak kunjung tercapai.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan pertempuran di Soledar masih berlangsung.
"Pertempuran sulit di kawasan Donetsk masih berlanjut. Pertempuran di Bakhmut dan Soledar dan kota-kota dan desa lain di timur negara kami masih berlangsung," ucap Zelensky.
Tak lama setelah itu, Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengklaim bahwa Soledar masih berada di bawah kekuasaan pasukan Ukraina. "Soledar masih di bawah kendali militer kami, meski beberapa pertempuran di jalan dan di luar kota karena musuh mencoba masuk dari beberapa arah. Pihak musuh mengalami kekalahan besar," katanya.***
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.