• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Fokus Riau
    • Kabupaten Kuansing
    • Kabupaten Rokan Hilir
    • Kabupaten Rokan Hulu
    • Kota Pekanbaru
    • Kota Dumai
    • Kabupaten Siak
    • Kabupaten Pelalawan
    • Kabupaten Kampar
    • Kabupaten Indragiri Hulu
    • Kabupaten Indragiri Hilir
    • Kabupaten Bengkalis
    • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Legislator
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • More
    • Olahraga
    • Tokoh
    • Opini
    • Kolom
    • Gaya Hidup
    • Serba Serbi
    • Pekanbaru
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Fokus Riau
  • Legislator
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Tokoh
  • Opini
  • Kolom
  • Gaya Hidup
  • Serba Serbi
  • Pekanbaru
  • Video
  • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Kabupaten Bengkalis
  • Kabupaten Indragiri Hilir
  • Kabupaten Indragiri Hulu
  • Kabupaten Kampar
  • Kabupaten Pelalawan
  • Kabupaten Siak
  • Kota Dumai
  • Kota Pekanbaru
  • Kabupaten Rokan Hulu
  • Kabupaten Rokan Hilir
  • Kabupaten Kuansing
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS

Mahasiswa Unri Gagas NIB UMKM Warga
Dr Emilda : “LPPM Bersama Pemkab Siak, gelar Sensus Data SPBE”
Erdiansyah : "Penting Pemahaman Hukum Sengketa Pemilu"
DPRD Riau Berharap Peran Serta Tokoh Masyarakat
Akademisi Hukum UNRI Beri Penyuluhan Tentang Perlindungan Anak.

  • Home
  • Gaya Hidup

Digandrungi Anak-anak Indonesia, Lato-lato Ternyata Dilarang di Amerika Karena Sebabkan Cidera

Redaksi

Selasa, 10 Januari 2023 12:55:49 WIB
Cetak
Digandrungi Anak-anak Indonesia, Lato-lato Ternyata Dilarang di Amerika Karena Sebabkan Cidera

JAKARTA, Riautribune.com - Permainan lato-lato yang kini sedang marak di Indonesia ternyata sangat dilarang di Amerika Serikat. Lato-lato yang sempat populer di era 1990-an dan awal 2000-an di Indonesia kini kembali digandrungi di dalam negeri setelah viral di media sosial.

Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menjajal permainan itu saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat. Aksi Jokowi coba lato-lato diunggah Ridwan Kamil di akun media sosial Gubernur Jawa Barat itu.

Dilansir CNN Indonesia, Lato-lato rupanya sudah dilarang di AS yang merupakan negara asal permainan dua bola plastik yang dibentur-benturkan itu sejak 1970-an.

Otoritas Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (The Food and Drug Administration/FDA) juga telah melarang peredaran lato-lato sejak 1970-an hingga sekarang seperti dikutip dari situs Groovy History.

Alasan pelarangan itu karena bahaya dan gangguan suara yang ditimbulkan saat mainan yang dikenal dengan sebutan clackers di AS itu dibentur-benturkan.

Sempat menjadi permainan yang mengasyikkan bagi anak-anak, clackers arau clankers rupanya pernah menimbulkan bahaya serius. Mainan yang awalnya dibuat dari bahan plastik akrilik itu meledak hingga serpihannya yang tajam melesat cepat melukai wajah sampai mata seperti bom serpih.

Serpihan dari 'ledakan' lato-lato ini bahkan bisa menyebabkan kebutaan jika menusuk mata. Bahaya yang juga umum terjadi adalah ketika tali clackers putus dan bola melesat mengenai kepala atau dahi anak-anak.

Menanggapi laporan kecelakaan akibat clackers, pabrik mainan itu kemudian mengubahnya dengan bahan plastik. Rupanya bahan tersebut bisa meledak lebih sering ketimbang dari bahan sebelumnya.

Media The New York Times pada 1971 bahkan melaporkan sejumlah kecelakaan yang ditimbulkan permainan lato-lato.

"Dilaporkan setidaknya empat terluka, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS kemudian mengeluarkan peringatan publik terhadap clacker, mainan anak-anak yang populer seperti hula-hoop beberapa waktu sebelumnya," demikian diberitakan The New York Times saat itu seperti dikutip dari Groovy History.

FDA kemudian mengeluarkan larangan edar permainan clackers karena semakin banyak kasus yang ditimbulkan.

Lato-lato versi AS juga pernah jadi biang-kerok keluhan para orang tua karena tingkat kebisingan mainan yang berulang kali dibenturkan itu bisa bikin stres di rumah.

Larangan FDA itu kemudian dikukuhkan Badan Perlindungan Konsumen AS (the Consumer Product Safety Commission/CPSC) karena tingkat bahayanya.***


 Editor : Red

[ Ikuti RiauTribune.com ]


RiauTribune.com

Berita Lainnya +INDEKS

Gaya Hidup

Ingin Nikmati Masakan Jepang dengan Kelas Hotel Mewah? Yuk ke BATIQA Hotel, Ada Promonya Loh

Senin, 03 Juli 2023 - 13:05:46 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Masakan Jepang memang dikenal memiliki cita rasa yang unik dan nikma.

Gaya Hidup

Masih Jadi Pilihan Favorit, Selama Libur Lebaran 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Alam Mayang

Kamis, 27 April 2023 - 11:54:01 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com -  Taman Rekreasi Alam Mayang yang berlokadi di Jalan Imam Munand.

Gaya Hidup

Padu Padan Agnes Budhisurya untuk Inspirasi Baju Lebaran

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:00:57 WIB

JAKARTA, Riautribune.com - Berkarya dengan cinta membuat seniman akan selalu muda. Barangkali ini.

Gaya Hidup

Batiqa Hotel Pekanbaru Sajikan Menu Timur Tengah dan Ratusan Menu Nusantara Untuk Buka Puasa

Selasa, 28 Maret 2023 - 16:30:00 WIB

PEKANBARU, .

Gaya Hidup

BPOM Sebut Penambahan Nitrogen Cair pada Pangan Siap Saji Bahayakan Tubuh

Kamis, 12 Januari 2023 - 16:48:06 WIB

JAKARTA,Riautribune.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan bahwa penambahan ni.

Gaya Hidup

Diburu Kolektor, Harga Sepeda Motor Yamaha Ini Tembus Ratusan Juta

Jumat, 06 Januari 2023 - 13:35:59 WIB

JAKARTA, Riautribune.com - Harga pasaran sepeda motor bebek 2-tak terkadang tidak bisa ditebak. J.


tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Angkut 56 Ribu Kg Pakaian Bekas, Lanal Dumai Amankan Kapal Rifqi Wijaya
21 September 2023
Wagubri Sampaikan Tanggapan Pemprov Soal Pandangan Umum DPRD Soal APBD Perubahan
21 September 2023
Bahas Fenomena Sosial Politik, Komahi Fisip Unri Gelar "Kelas Dadakan"
21 September 2023
17 Tahanan Polsek Tenayan Raya Pekanbaru Kabur, 7 Berhasil Ditangkap
21 September 2023
Satpol PP Riau Gelar Rakor Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
21 September 2023
Riau Plantastic Community Gelar Pameran Tanaman Hias di Mal Pekanbaru
21 September 2023
Sasar Pemilih Pemula, Bawaslu Inhu gelar kegiatan Bawaslu Goes To School
21 September 2023
AJI Pekanbaru dan PHR Gelar Workshop Identifikasi Hoaks bagi Wartawan Rohil
21 September 2023
Sultan Melayu Yang Menyumbang, Tapi Rakyatnya Diinjak-injak
21 September 2023
KJFD FISIP Taja Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aperatur Desa
20 September 2023

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Buka Pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata, Eddy Yatim : Saatnya Ubah Mindset
  • 2 Kisah Dafa Marcelino, Kuliah Sambil Berbisnis Lewat Tahu Walik
  • 3 400 Karateka Ikuti Kejuaraan Karate Inkanas Akka Championship
  • 4 Saminan Ditahan Polisi Warga Sekampung Bersedih Hati Adukan Persoalan pada Wakil Bupati
  • 5 Yopi Arianto Perkenalkan Husni Thamrin Sebagai Caleg Potensial Kepada Sekjen DPP Nasdem
  • 6 Kontestasi Politik Jangan Sampai Merusak Kerukunan Umat Beragama
  • 7 Rencana Pemekaran Kota Duri, Wabup Bengkalis Ajak Semua Pihak Hormati Perbedaan Pendapat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RiauTribune.com ©2015 | All Right Reserved