pilihan +INDEKS
Kamar Mayat Penuh, Belasan Jenazah Terpaksa Dibiarkan Membusuk di Rumah Sakit Papua Nugini
PORT MORESBY, Riautribune.com - Sebuah video yang beredar di Facebook mencengangkan publik Papua Nugini , memperlihatkan belasan mayat dibiarkan membusuk di luar salah rumah sakit utama negara itu. Kemunculan video ini mendorong seruan untuk segera melakukan reformasi pelayanan kesehatan.
Video berdurasi tiga menit itu memperlihatkan 11 mayat di tempat tidur susun dan brankar di dalam gudang yang tampaknya digunakan sebagai kamar mayat sementara. Bangunan itu tidak memiliki AC yang layak dan jendela serta pintu terbuka ke elemen. Jenazah ditinggalkan di sana untuk dikumpulkan oleh keluarga atau sampai ada ruang kosong di kamar mayat.
Video itu difilmkan oleh seorang pria tak dikenal antara Hari Natal dan Malam Tahun Baru. Di dalamnya, dia menjelaskan dalam bahasa Pidgin sudah berapa lama mayat-mayat itu ditinggalkan di luar.
“Beberapa jenazah di sini, saat ini, telah ditinggalkan di sini selama empat atau lima hari, sekarang ini adalah periode Natal dan Tahun Baru, mereka tidak datang begitu saja, beberapa di antaranya telah membusuk,” katanya seperti dikutip Sindonews dari The Guardian, Rabu (4/1/2023).
Mayat-mayat tersebut membusuk dengan cepat karena cuaca tropis. Saat pria itu memfilmkan, mayat lain tengah dibawa oleh anggota keluarga.
Menanggapi video tersebut, rumah sakit umum Port Moresby mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kamar mayat tidak dapat menerima jenazah lagi. Dikatakan kamar mayat sangat penuh sesak sebagian besar karena kerabat tidak mengambil jenazah tepat waktu.
Dikatakan akan ada pemakaman massal minggu depan dan ada 20 jenazah yang menunggu untuk masuk ke kamar mayat. Rumah sakit mengatakan pemerintah akan mencoba mengatasi masalah ini pada tahun 2023.
Direktur rumah sakit umum Port Moresby untuk layanan medis, Dr Kone Sobi, mengatakan beberapa jenazah belum diambil karena kerabat tidak mampu membeli salah satu rumah pemakaman pribadi di kota tersebut. Dia mengatakan pemakaman massal direncanakan pada hari Kamis.
Rumah sakit terakhir melakukan penguburan massal jenazah tak bertuan pada 2021 karena kamar mayat sudah penuh. Kamar mayat, dibangun 30 tahun yang lalu, awalnya dimaksudkan untuk menampung 120 jenazah tetapi sekarang menangani sekitar 200 jenazah.***
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.