pilihan +INDEKS
Sempat Ricuh, Sejumlah Massa Aksi Penolakan Eksekusi Lahan di Siak Diamankan Polisi
SIAK, Riautribune.com - Ratusan massa pemilik lahan bersertifikat di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Riau yang melakukan pemblokiran Jalan lintas Siak-Dayun untuk menolak rencana konstatering dan eksekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Siak, Senin 12 Desember 2022 sekira pukul 09.00 WIB berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi setelah tidak ada kesepakatan dari hasil negosiasi yang sempat dilakukan oleh pihak kepolisian dan perwakilan massa aksi. Perdebatan hebat pun tampak terjadi, pihak kepolisian meminta massa untuk mundur, namun massa tetap kekeh bertahan hingga terjadi aksi dorong-dorongan.
Menghindari terjadinya baku hantam, tampak Kapolres Siak AKBP Ronal Sumaja memerintahkan satu unit watercanon menyemburkan air untuk memukul mundur masa.
Terlihat, beberapa orang diamankan pihak kepolisian karena dinilai melakukan gerakan anarkis. Terlihat beberapa orang yang diamankan bergelut dan adu jotos dengan petugas hingga akhirnya diamankan keluar dari barisan massa.
"Kita tidak ingin berbenturan dengan masyarakat, kami minta bapak ibu untuk mundur, kami hanya menjalankan tugas, tolong hargai keputusan, tidak ada yang kami gusur disini, ini hanya untuk konstatering, yang tinggal disini tetaplah tinggal, biarkan proses hukum berjalan, tolong jangan halang-halangi proses hukum," tegas Kapolres Siak kepada massa aksi.
4 titik ban yang dibakar massa juga tampak berhasil dipadamkan pihak kepolisian. Massa pun terlihat mundur.
Setelah massa mundur, petugas juga menerobos beberapa hambatan yang di susun massa di depan gerbang masuk lokasi lahan, diantaranya 1 unit excavator, 3 unit dumtruk dan 1 unit mobil pick up.
Setelah berhasil menerobos dengan menggeser mobil-mobil itu, puluhan sepeda motor milik kepolisian beserta puluhan personel dan pihak pengadilan langsung memasuki lahan dan melakukan pengukuran di 18 titik konstatering.
Tercatat sebanyak 719 orang personel kepolisian gabungan dari Polres Siak dan Polda Riau turun mengamankan jalannya konstatering lahan tersebut.
Kendati petugas dan pihak terkait berhasil masuk dan melakukan konstatering di lahan tersebut, ratusan masyarakat terlihat masih bertahan di lokasi depan pintu masuk lahan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PN Siak belum memberikan keterangan lengkap terkait proses konstatering sebanyak 18 titik yang sedang dilakukan. (Rizal Iqbal)
Berita Lainnya +INDEKS
Inhu Punya SPKLU, Bupati Rezita: Masyarakat Harus Ikuti Perkembangan Zaman
RENGAT, Riau Tribune.com - Kabar gembira untuk masyarakat Indragiri hulu (Inhu)-Riau, untuk pemil.
Berkat Komitmen Menjalin Kolaborasi Menjaga Ekosistem Gajah, PHR Diganjar Penghargaan Internasional
PEKANBARU, Riautribune.com - Kontraktor Kontrak Kerja Sama - KKKS PT Pertamina H.
Jelang Buka Bersama, Sejumlah Tokoh akan Diskusikan Wajah Inhu Hari Ini dan di Masa Depan di Kantor
RENGAT, Riautribune.com - Kegiatan buka puasa bersama yang ditaja oleh Jaringan .
Waduh, 285 Hektar Lahan HTR di Olak Hendak Ditanami Akasia, Warga Berang dan Sepakat Menolak
SIAK, Riautribune.com - Warga Kampung Olak, Kabupaten Siak, Riau mendadak kaget setelah melihat l.
Keluarga Besar PT Halla Mohana Fox Hotel Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
PEKANBARU, Riautribune.com – PT Halla Mohana Fox Hotel P.
Tepati Janji, Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Siapkan Sirkuit Balap di Pekanbaru
PEKANBARU Riautribune.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, H Agung Nugroho, memenuhi janjinya ke.