pilihan +INDEKS
Peringati World Diabetes Day 2022
EKA Hospital Pekanbaru Gelar Seminar Awam Seputar Diabetes
PEKANBARU, Riautribune.com - Eka Hospital Pekanbaru mengadakan seminar awam dengan tema “KENDALI KOMPLIKASI PADA DIABETES" yang berlangsung di Auditorium Lantai 8 rumah sakit tersebut.
Acara tersebut dihadiri kurang lebih kurang 90 orang yang terdiri dari pasien Diabetes Eka Hospital, Pasien HD baik di Eka Hospital atau rumah sakit lain di Pekanbaru, Komunitas Himpana (Himpunana Pensiunan Pertamina) dan masyarakat umum.
Acara ini dihadiri oleh Jajaran manajemen dan Dokter Eka Hospital Pekanbaru diantaranya Dr. Widi Hartono selaku Kadiv Pelayanan Medis, M. Fikri Sulthoni selaku Kadiv Pemasaran & Humas, Dr. Saiful Anam, Sp. PD FINASIM salah satu Spesialis Penyakit Dalam dan lainnya.
Kemudian, narasumber pada acara ini terdiri dari Dr. Rayendra, Sp. PD, KGH, FINASIM Konsultan Ginjal Hipertensi, DR. Dr. jazil Karimi, SpPD – KEMD, FINASIM Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes dan Dr. Ramzi Asrial, Sp. B.Sub.BVE(K).
M. Fikri Sulthoni selaku Kadiv Pemasaran & Humas menyebutkan DCC atau Diabetes Connection Care Eka Hospital terdapat beberapa layanan yang ada seperti, Klinik Kaki dan lainnya.
"Unit HD Eka Hospital Pekanbaru mulai dari faslitas, penanganan yang dilakukan serta penyampaikan yang sudah di raih serta pelayanan baru klinik kaki dimana bias dilakukan secara komprehensif," tuturnya.
Sementara itu, Chairman of Diabetes Connection Care Eka Hospital, Prof DR. Dr. Sidartawan Soegondo mengatakan penyakit yang sering dikeluhkan belakangan ini antara lain Diabetes.
"Selain itu, juga telah terjadi pergeseran usia penderita yang sebelumnya mayoritas berusia lanjut tetapi kini sudah mengenai usia muda," kata dia dalam sambutannya.
Prof Sidartawan juga menyampaikan tujuan diadakan seminar ini agar masyarakat bisa mendapatkan update informasi mengenai fasiltas dan layanan kesehatan yang ada di Eka Hospital. Salah satu hal yang membedakan layanan Eka Hospital dengan Rumah Sakit lainnya adalah penanganan pasien yang dilakukan oleh tim dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasi.
"Sehingga penanganan pasien dapat lebih komprehensif dengan out put medis yang maksimal," ucapnya.
Kemudian, pada sesi seminar dr Rayendra, dr jazil Karimi dan dr. Ramzi Asrial sempat membahas secara komprehensif cara penanganan diabetes, dimana diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah.
Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Apalagi sekarang di Eka Hospital sudah ada layanan DCC telah memiliki tatalaksana penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif dengan memadukan keahlian dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dengan dokter konsultan bedah vaskular yang bertujuan mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah.
DCC memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf, dan pembuluh darah kaki. DCC mengadopsi dan menerapkan strategi klinis dan berfokus pada pengurangan risiko yang komprehensif berdasarkan standar yang diakui secara internasional.
Pelayanan medis dan praktik kedokteran terbaik yang akan memfasilitasi adopsi dan akses ke terapi berbasis bukti terkini dengan tujuan meningkatkan kualitas perawatan dan hasil. Kemajuan perawatan dan data hasil pasien akan dikumpulkan di seluruh kota yang berpartisipasi dan disimpan di dalam pusat data registri untuk penilaian kualitas perawatan dan hasil.
Tujuan utama DCC:
Model perawatan baru untuk pasien dengan diabetes dari segala usia dan jenis kelamin
Memberikan perawatan klinis yang terbaik dan terkoordinasi
Memaksimalkan strategi pengurangan risiko penyakit kardiovaskular
Menyatukan berbagai kompetensi utama (protokol terstandar, edukasi pasien dan staf)
Menggabungkan kegiatan penelitian dan penjangkauan masyarakat
Mengurangi kejadian morbiditas (angka kesakitan) akibat diabetes. (M. Iqbal)
Berita Lainnya +INDEKS
Gen Z Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Saran Spesialis Kesehatan Jiwa Mengatasinya
PEKANBARU, Riautribune.com - Kesehatan mental (mental health) kini menjadi topik hangat yang perl.
Batik Tulis Rumah Lengkepe Kreatif Gelar Fashion Show di Mal SKA Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Rumah Lengkepe Kreatif menggelar fashion show hasil karya batik tuli.
Penelitian Tunjukkan BPA Berbahaya, Ancam Kesehatan Masyarakat Indonesia
PEKANBARU, Riautribune.com - Hingga saat ini, galon yang mengandung BPA masih terus beredar di In.
Mengenal Lebih Dekat Hewan Imut Bernama Sugar Glider
PEKANBARU, Riautribune.com – Ada berbagai macam komunitas pecinta hewan di Pek.
Ingin Nikmati Masakan Jepang dengan Kelas Hotel Mewah? Yuk ke BATIQA Hotel, Ada Promonya Loh
PEKANBARU, Riautribune.com - Masakan Jepang memang dikenal memiliki cita rasa yang unik dan nikma.
Masih Jadi Pilihan Favorit, Selama Libur Lebaran 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Alam Mayang
PEKANBARU, Riautribune.com - Taman Rekreasi Alam Mayang yang berlokadi di Jalan Imam Munand.