pilihan +INDEKS
Jumlah Netizen Capai 191 Juta, Warganet diajak Melek Literasi Digital
PEKANBARU, Riautribune.com - Data Dukcapil Kemendagri menyebutkan, bahwa jumlah penduduk Indonesia per 30 Juni 2022 atau Semester I 2022 tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa.
Sedangkan, jumlah penduduk Indonesia memiliki gawai ada sekitar 370,1 juta pada Januari 2022.
Angka ini meningkat 13 juta atau 3,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kemudian, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu naik 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan masif ini membuka ruang untuk meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi serta internet. Misalnya pencurian data, peretasan, penyebaran hoaks, dan sebagainya.
Literasi digital sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia. Satu di antara caranya bisa melalui beragam kegiatan edukasi tentang kecakapan literasi digital.
Selain itu, peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 pilar digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau Erisman Yahya mengatakan, dalam upaya meningkatkan literasi digital di Provinsi Riau adalah dengan mengintensifkan kegiatan literasi digital kepada masyarakat luas.
Hal ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti peretasan dan penyebaran hoaks.
"Literasi digital di Provinsi Riau ini ke depannya harus lebih diintensifkan lagi, sebab jika tidak maka literasi digital yang diidam-idamkan tidak akan terwujud," ungkap Erisman saat menghadiri diskusi membahas literasi digital di Pekanbaru, Senin (17/10/2022).
Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi guna meningkatkan literasi digital di Indonesia khususnya Provinsi Riau.
"Semua pihak yang terkait juga bertanggungjawab terhadap literasi digital tentu harus terus bersinergi agar indeks literasi digital Provinsi Riau lebih baik lagi," ucap Erisman Yahya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Caltek Riau (PCR) Pekanbaru Dadang Syarif Sihabudin Sahid mengatakan, literasi digital harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik.
"Kita terus mendorong, mendukung. Jika ada teman teman yang ingin membuat program terkait literasi dan digitalisasi nanti disinergikan dengan stakeholder terkait," imbuhnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .