Eddy Yatim Optimis Produk Emak-emak di Dumai Bisa Tembus Pasar Internasional

PEKANBARU, Riautribune.com - Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, mengimbau kepada seluruh pelaku UMKM untuk terus melakukan berbagai kegiatan yang produktif, guna menggairahkan ekosistem perekonomian.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri acara kegiatan peningkatan desain kemasan produk di Kota Dumai, Kamis (6/10/2022). Menurut dia, UMKM merupakan variabel yang penting dalam sistem ekonomi.

Apalagi, Kota Dumai, lanjut dia, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan berada di Selat Malaka, yang dari dulunya sudah menjadi pusat perekonomian Asia.

"Saya berharap pelatihan ini bisa meningkatkan mutu produk UMKM di Dumai, agar bisa bersaing tidak hanya di Dumai, tapi juga di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Secara geografis kita sangat diuntungkan," ujar Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti ini.

Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, dengan peserta pelatihan yang didominasi oleh kalangan emak-emak ini, dia yakin UMKM di Dumai bisa lebih baik lagi kedepannya.

"Saya dari dulu sangat yakin emak-emak ini bisa mengguncang dunia perekonomian kita, tadi saya juga sempat lihat produk UMKM disini. Mungkin apa yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki, apakah itu desain produk atau hal lainnya. Jangan segan bertanya sama instruktur-instruktur yang sudah 'expert'," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Rinaldi, mengucapkan terima kasih kepada Eddy Yatim yang memberi perhatian begitu besar kepada sektor UMKM.

"Pelatihan ini sangat bagus, ini merupakan bukti bahwa Pak Eddy tak pernah lupa sama Dapilnya, itu sudah dipertegasnya dengan membuat pelatihan seperti ini melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Anggota Dewan," katanya.

Sebagai informasi, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari di Gedung Serba Guna Padang Tarok ini dihadiri oleh Kepala UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Resiana Anasari, Kabid Industri Pemko Dumai, dan beberapa stakeholder lainnya. ***