Ketua PPNI Riau: Perawat Boleh Buka Praktek Private

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Tidak saja dokter kesehatan, perawat kesehatan juga diperbolehkan membuka praktek pelayanan kesehatan keperawatan, baik secara vokasi maupun secara private.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Riau Ahmad Yusuf S.Sos, MH, mengatakan ada regulasi yang memperbolehkan perawat membuka jasa dan praktek perawatan.
Regulasi tersebut, sebut Ahmad Yusuf, antaranya Undang-Undan 38/2014 tentang Keperawatan, Peraturan Menteri Kesehatan 26/2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 38/2018 tentang Keperawatan, dan UU 36/2014 Tentang Tenaga Kesehatan.
"Sesuai dengan regulasi yang ada, maka perawat yang melakukan praktek keperawatan minimal berpendidikan tinggi Strata Satu (S1) Ners," kata Ahmad Yusuf, usai tampil sebagai narasumber pada Seminar Keperawatan, yang ditaje PPNI Rohil, di Hotel Grand, Bagansiapiapi, Selasa (20/09/2022).
Sebab itu, kata Agmad Yusuf, PPNI mendorong para perawat melakukan peningkatan pendidikan keperawatan agar dapat membuka praktek private.
Berbeda dengan praktek dokter, jelas Ahmad, perawat yang membuka jasa praktek keperawatan, terbatas pada pelayanan, seperti membuka dan atau memasang pembalut atau perban, memberikan pelayanan perawatan luka, cedera, atau lainnya. Jasa praktek keperawatan, jelasnya, dapat mempermudah pasien dalam memperoleh pelayanan keperawatan.
"Bentuk jasa pelayanan kesehatan keperawatan yang diberikan dapat dilakukan di tempat praktek, atau dengan cara home care, secara pribadi dengan mendatangi pasien kerumah," jelas Ahmad Yusuf.
Masih banyak masyarakat di daerah-daerah yang belum mengetahui private keperawatan. "Di Rohil sudah ada beberapa perawat yang membuka jasa pelayanan keperawatan," tandas Ahmad Yusuf.
Ketua DPD PPNI Rohil Afridah Amd.Kes, M.Kes, mengatakan seminar pertajuk "Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan" dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para perawat, guna meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
"Seminar ini diikuti para perawat yang bertugas diberbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Rohil. Tujuan kita melaksanakan seminar ini juga untuk mendorong para perawat meningkatkan pemahaman dan pendidikan keperawatan, dengan harapan dapat meningkatkan kwalitas pelayanan," jelasnya. (Amran)
Berita Lainnya +INDEKS
Dukung Target 1 Juta BOPD di 2030, PHR Buka Peluang Kerja Sama Teknologi
BALI, Riautribune.com - Menghadapi tantangan besar berupa target produksi minyak nasional 1 juta .
Investasi Tak Terkendali Dapat Bahayakan Kedaulatan Negara
PEKANBARU, RIAUTRIBUNE.COM - Rencana pemerintah menggusur warga Rempang yang memicu bentrokan ant.
Wagubri Sampaikan Tanggapan Pemprov Soal Pandangan Umum DPRD Soal APBD Perubahan
PEKANBARU, Riautribune.com - Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI Edy Natar Nasution menghadiri .
Bahas Fenomena Sosial Politik, Komahi Fisip Unri Gelar "Kelas Dadakan"
PEKANBARU, Riautribune.com - Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Satpol PP Riau Gelar Rakor Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
PEKANBARU, Riautribune.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Riau menggelar rapat.
Riau Plantastic Community Gelar Pameran Tanaman Hias di Mal Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Salah satu komunitas yang bergerak pada dunia tanaman hias di Pekanb.