pilihan +INDEKS
Hacker Bjorka: Saya Nunggu Digerebek Pemerintah Indonesia

JAKARTA, Riautribune.com - Hacker Bjorka terus membuat kehebohan di dunia maya, sejak merilis data yang diduga data pelanggan Indihome, ia terus merilis data-data curian lainnya.
Kehebohan terbaru adalah Bjorka membocorkan surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).
"Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret," tulisnya di forum breached.to.
"Berisi catatan dari tahun 2019-2021 dan dokumen yang dikirimkan ke Presiden, termasuk surat-surat yang dikirim Badan Intelijen Negara yang dilabeli rahasia."
Berbeda dengan data sebelumnya yang dijual dengan harga tinggi, data ini bisa ditebus dengan harga yang relatif murah. Untuk bisa melihat bocoran itu secara penuh, ia mematok tarif 8 kredit.
Sebagai informasi, di forum tersebut, untuk setiap 30 kredit bisa ditebus dengan harga 8 euro, sekitar Rp 120 ribu (Rp 4.000 per kredit). Jadi 8 kredit ini kurang lebih nilainya adalah Rp 32 ribu.
Setelah data Presiden Jokowi, Bjorka juga menjanjikan akan membocorkan data MyPertamina, yang menurutnya dilakukan demi mendukung aksi demonstrasi memprotes kenaikan harga BBM.
"I'm still waiting to be raided by the Indonesian goverment," tulisnya di grup itu.
"Saya menunggu digerebek Pemerintah Indonesia."
Akun Dark Tracer memetakan hacker Bjorka yang membocorkan berbagai database kewarganeraan Indonesia yang sudah dilakukan peretas tersebut sejak tahun 2020, mulai dari membocorkan data 26 juta pelanggan IndiHome, namun Telkom membantahnya. Dan, yang terbaru, Bjorka juga yang menjual 105 juta data milik warga negara Indonesia yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bjorka juga berulah dengan mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia yang isinya meliputi data NIK, nomor telepon, operator seluler, hingga tanggal registrasi.
Bahkan, Bjorka sampai berbalas pesan dengan Kominfo setelah institusi ini meminta agar hacker jangan menyerang. Kemudian Bjorka merespons dengan menuliskan "STOP BEING AN IDIOT," di situs forum Breached.to.
Berita Lainnya +INDEKS
Mobil Dinas Sekretariat DPRD Jambi Tabrakan, Ada Sosok Wanita Tanpa Busana
JAMBI, Riautribune.com - Mobil dinas Sekretariat DPRD Jambi mengalami kecelakaan saat dikemudikan.
Laporkan Tindak KDRT yang Dialaminya, Warga Duri Malah Dianggap Gila Oleh Pihak Kepolisian
DURI, Riautribune.com - Berniat melaporkan tindak KDRT yang dialaminya, warga Ko.
Anak Pemilik Hotel Surya di Duri Dilaporkan ke Polisi Atas Tindak KDRT
DURI, Riautribune.com - Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang dialami oleh.
Berkas Lengkap, Tersangka Korupsi Pelabuhan Laut Bagansiapiapi Ditahan di Rutan
PEKANBARU, Riautribune.com - Jaksa limpahkan perkara dugaan korupsi pada kegiatan Pembangunan Fas.
Polda Riau Gagalkan Peredaran 276 Kg Sabu, Satu Pelaku Tewas Ditembak
PEKANBARU, Riautribune.com Ditresnarkoba Polda Riau menggagalkan peredaran 276 kilogram sabu yang.
Ditemukan Sajam dan Benda Terlarang Saat Razia di Lapas Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd Jahari Sit.