pilihan +INDEKS
Tokopedia Ancam Blok Penjual MinyaKita di Atas Rp14 ribu
JAKARTA, Riautribune.com - Tokopedia akan menindak tegas oknum yang menjual minyak goreng curah yang dikemas sederhana alias MinyaKita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu. Tindak tegas tersebut termasuk pemblokiran di platform tersebut.
Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia Hilmi Adrianto mengatakan itu jadi bentuk jajarannya tidak memberikan toleransi terhadap penyalahgunaan platform Tokopedia dan/atau pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia.
"Jika terdapat penjual yang terbukti melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku, Tokopedia berhak menindak tegas dengan melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur," kata Hilmi Adrianto, Sabtu ((9/7)
Hilmi menuturkan meski platform Tokopedia bersifat User Generated Content (UGC) yang berarti setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, aksi kooperatif bersama para mitra strategis, termasuk pemerintah, terus dilakukan.
Hal tersebut demi menjaga aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Tokopedia juga akan mematuhi kebijakan pemerintah, termasuk yang terkait dengan HET minyak goreng dari Kementerian Perdagangan RI," sambung Hilmi.
Ia pun akan terus berkoordinasi dengan pihak internal, asosiasi dan berbagai pihak lainnya terkait penerapan kebijakan tersebut.
"Tokopedia terus berupaya menindaklanjuti laporan yang dimaksud sesuai dengan prosedur yang berlaku," ungkapnya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan pada Kamis (7/7), MinyaKita dijual dengan harga Rp19 ribu hingga Rp34 ribu di Tokopedia.
Harga tersebut tidak memenuhi aturan sebab Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan MinyaKita tidak boleh dijual dengan harga di atas Rp14 ribu.
"Jadi MinyaKita ini bisa dijual di bawah Rp14 ribu, tapi kalau di atas Rp14 ribu tidak boleh," jelasnya.
Menurutnya, MinyaKita memberikan kebahagiaan tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga pengusaha dan petani sawit. Pengusaha yang tadinya mengeluhkan tangki penuh akibat larangan ekspor jadi bisa memproduksi MinyaKita.
Dengan memproduksi MinyaKita maka tangki pengusaha yang tadinya penuh akan berkurang, sehingga bisa kembali membeli produk dari petani sawit. Hal ini akan mendorong harga tandan buah segar sawit kembali naik.
Berita Lainnya +INDEKS
Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai den.
Meski Sempat Terkendala Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif,
PEKANBARU, Riautribune.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan prod.
Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
JAKARTA, Riautribune.com - PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yan.
Petani Binaan CSR PT IKPP Sukses Tanam Semangka di Lahan Sawit, 4,5 Ton Habis Terjual Dalam 3 Hari
SIAK, Riautribune.com - Upaya PT Indahkiat Pulp and Paper (PT IKPP) dalam membantu perekonomian m.
Kerja Keras PHR Tetap Tingkatkan Produksi Energi Negeri di Hari nan Fitri
PEKANBARU, Riau Tribune.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen dan tetap fokus dalam u.
Adakan Pameran Honda Premium Matic Day, CDN Sukses Menarik Perhatian Masyarakat
PEKANBARU, Riautribune.com – PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor.