• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Fokus Riau
    • Kabupaten Kuansing
    • Kabupaten Rokan Hilir
    • Kabupaten Rokan Hulu
    • Kota Pekanbaru
    • Kota Dumai
    • Kabupaten Siak
    • Kabupaten Pelalawan
    • Kabupaten Kampar
    • Kabupaten Indragiri Hulu
    • Kabupaten Indragiri Hilir
    • Kabupaten Bengkalis
    • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Legislator
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • More
    • Olahraga
    • Tokoh
    • Opini
    • Kolom
    • Gaya Hidup
    • Serba Serbi
    • Pekanbaru
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Fokus Riau
  • Legislator
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Tokoh
  • Opini
  • Kolom
  • Gaya Hidup
  • Serba Serbi
  • Pekanbaru
  • Video
  • Kabupaten Kepulauan Meranti
  • Kabupaten Bengkalis
  • Kabupaten Indragiri Hilir
  • Kabupaten Indragiri Hulu
  • Kabupaten Kampar
  • Kabupaten Pelalawan
  • Kabupaten Siak
  • Kota Dumai
  • Kota Pekanbaru
  • Kabupaten Rokan Hulu
  • Kabupaten Rokan Hilir
  • Kabupaten Kuansing
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS

.OJK: Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Menjadi Prioritas
BMKG: Hujan Lebat Kurung Sebagian Wilayah Riau
Eddy Yatim Dapil Bengkalis Serahkan Hand Traktor
RAPP Raih 2 Penghargaan Pelalawan Tax Award
Warga Ingin Alat Inovasi Daerah Pemecah Pinang

  • Home
  • Tokoh

Iptu Bayu Ramadhan Effendi STK, SIK,MH

Kisah Kapolsek Payung Sekaki yang Sarat Prestasi

Redaksi

Selasa, 05 April 2022 13:57:25 WIB
Cetak
Kisah Kapolsek Payung Sekaki yang Sarat Prestasi
Iptu Bayu Ramadhan Effendi

Riautribune.com - Lahir di Pekanbaru pada tanggal 23 Maret 1993, dia lah Iptu Polisi Bayu Ramadhan Effendi STK SIK MH, saat ini menjabat sebagai Kapolsek Payung Sekaki Pekanbaru. Banyak perjalanan yang dilaluinya untuk sampai kejabatan tugasnya yang sekarang.

Menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Pekanbaru pada tahun 1999 - 2005, Bayu kecil dulunya adalah anak yang aktif. Kenakalan masa kecil sudah pasti pernah dilakukan untuk anak SD, mulai dari ribut dengan teman, pemanggilan orangtua akibat ribut hingga diancam tidak akan diberikan laporan hasil belajar semesteran. Itu semua karena kenakalan Bayu kecil.

"Namanya anak-anak ya, saya juga termasuk aktif atau dalam kata lain nakal. Sering berantam dengan teman, sampai dipanggil orangtua saya, bahkan diancam tidak dikasih rapor hasil belajar semesteran malah," cerita Bayu sambil tertawa.

Namun, sejak dini Bayu sudah menunjukkan kegemarannya terhadap permainan bola kaki. 

"Pernah ikut klub bola, bahkan sampai buat klub sendiri, ya kita bilang klublah padahal kan dulu itu geng-gengan aja, seru seruan sendiri aja," katanya.

Ia pun dapat memastikan, bila bertemu dengan teman masa SD dulunya, pasti yang terucap dari temannya adalah "Kok bisa, padahal dulunya nakal sekali." 

Anak Band yang Jadi Paskibra

"Setelah selesai menempuh pendidikan di SD, tahun 2005 masuk SMP Negeri 1 Pekanbaru, awalnya ya biasa lah, kalem-kalem, begitu sudah tau kondisi, ngulah lagi," ulas Bayu sambil tersenyum.

Bukan berarti hanya kenakalan saja yang dimiliki Bayu, beberapa prestasi pun ditorehkannya sejak duduk di bangku SMP.

"Pernah juara 2 lomba baca puisi. Gini-gini saya puitis juga loh," tawanya kembali meledak.

Ikut dalam klub band, sampai beberapa kegiatan lain yang ada di ekstra kurikuler pun dijalaninya. 

"Saya dulu ketua OSIS di SMP Negeri 1. Kalau olahraga yang saya ikuti itu paling Basket. Beberapa kali juara 1 dan 2 tim basket kita. Terus, ikut band. Ya biasalah, namanya remaja yah, acuk adul lah bandnya, sering ditertawain orang waktu tampil, cuma kita pede aja tampil, yang penting seru," kilas Bayu.

Terdaftar sebagai murid di SMA Negeri 1 Pekanbaru sejak tahun 2008, Bayu sudah mengikuti pendidikan disiplin tegas sewaktu menjalani kegiatan Paskibra di masa SMA, Bayu mulai belajar dan terlatih untuk bertanggung jawab. 

"Ikut Paskibra tahun 2009 waktu SMA, bahkan waktu mengikuti pendidikan latihan Paskibra, saya harus rela kalah dalam pencalonan ketua OSIS di SMA, karena kan untuk kampanye kita hanya dikasih waktu 5 hari, sedangkan saya sudah di asrama untuk latihan Paskibra. Tentu saya harus memilih. Disitu saya belajar ikhlas. Karena kan dua duanya saya suka, tapi harus memilih salah satu. Saya diajarkan untuk memilih dan memprioritaskan salah satu," terang Bayu.

Tapi tidak berhenti sampai disana, Bayu tetap terpilih menjadi Badan Pengurus Harian dalam OSIS di sekolahnya.

Masih tetap memiliki hobi masa kecil di olah raga sepak bola, Bayu bersama teman-teman masa SMA nya memprakarsai SMANSA Futsal klub. 

"Waktu itu kan masih ada Riau Futsal yang di belakang Happy Puppy jalan Riau, di situ kita buat SMANSA Futsal Klub, seru lah pokoknya." cerita Bayu.

Merasa jiwanya bergejolak di bidang olahraga, Bayu menjadi salah satu siswa yang diperhitungkan oleh pihak SMA Negeri 1 di kancah olahraga. 

"SMA Negeri 1 kan terkenal di bidang Olimpiade, justru kita gebrak lewat olahraga, akhirnya kita mendapat perhatian pihak sekolah untuk bidang olahraga," kenangnya.

Demi Jadi Polisi, Undip dan STIN Dilepas

Menjadi Polisi adalah cita-citanya sejak kecil hingga masa SMA. Segala kegiatan pun dihentikannya demi fokus persiapan mencapai impiannya lulus di Akademi Polisi. 

"Semua aktivitas ekstra kurikuler sudah saya kurangi waktu masuk kelas 3 SMA, saya sudah fokus persiapan belajar untuk lulus di Akademi," jawabnya.

Mengikuti ujian penjaringan siswa berpresrasi perguruan tinggi negeri dan lulus di jurusan Hukum Universitas Diponegoro serta lulus di ujian masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menunjukkan bahwa Bayu bukanlah lulusan SMA yang dapat dipandang sebelah mata. Namun Bayu tetap mengejar impiannya menjadi seorang Polisi hingga ia pun lulus juga untuk masik ke Akademi Kepolisian (Akpol).

"Saya pilihnya Akpol. Bukan saya tidak menghargai program pemerintah untuk siswa berprestasi waktu saya lulus Undip dan STIN, tapi saya kan selalu bermimpi untuk jadi Polisi, makanya saya putuskan untuk ambil yang Akpol," papar Bayu.

Saat pendidikan di Akpol, Bayu mengkisahkan pengalamannya semasa mengikuti pendidikan dan penerapan disiplin yang diajarkan disana.

"Ada seru, ada haru, ada tawa dan campur aduk lah. Karena kan jujur saja, tidak terbayangkan apa yang akan dijalani. Di Akpol, kita didik harus cepat tanggap terhadap situasi dan keadaan, kakak-kakak kelas kita atau senior kita disana memang tegas mengajarkan bahwa bukan hanya prestasi saja yang harus dikejar, tapi karakter kita juga harus tanggap dalam menghadapi persolan," cerita Bayu.

"Kita dibentuk secara sistematis dan juga dididik untuk menghargai orang lain. Disana kita belajar tentang peralihan dari sipil ke personil Polri. Kita dididik, kalau bahasa awamnya kita digembleng bagaimana bersikap terhadap atasan, kepada yang sejawat dan kepada yang di bawah komando kita," kata Bayu.

Bayu juga bercerita bagaimana pengalaman masa mengikuti pendidikan di Akpol, dimana mereka sering diberi situasi dadakan dan harus dengan cekatan menghadapinya.

"Kalau dadak-dadakan gitu pasti sering, karena kan kita mengikuti penerapan disiplin dan karakter yang tanggap. Karena situasi di lapangan kan bisa berubah. Bahkan lima menit terakhir pun bisa berubah situasi dan perintah. Jadi harus bisa mengatasi situasi lah," bebernya.

Idola Wanita Saat Jadi Polantas

Setelah lulus dari Akpol dan menjalani tugas di beberapa satuan, Bayu akhirnya ditugaskan di satuan Pama Polresta Pekanbaru Polda Riau pada 15 Agustus 2019.

Pernah bertugas di satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Bayu mengukir kisah sebagai Polantas yang digemari oleh kaum hawa. Tak jarang saat bertugas di lapangan, ada kaum hawa yang sengaja berhenti untuk minta berfoto bersama. Dengan perawakan yang putih dan tampan, membuat remaja putri, mahasiswi bahkan beberapa ibu-ibu memintanya untuk bersedia berfoto dengan mereka.

Andrieta Isabella Edwina Putri, wanita kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1996 yang saat ini berprofesi sebagai seorang dosen, adalah wanita yang berhasil menaklukkan Bayu.

Meskipun rumah orangtua Bayu dan rumah orangtua Andrieta berada di lokasi yang berdekatan di Tangkerang Selatan, namun bukan berarti mereka telah menjalin hubungan sejak masa remaja.

"Ketemunya di pulau Jawa, padahal kan orangtua kita berdekatan. Anehnya justru kita itu dipertemukan oleh Ibu Dina, menthor atau guru bahasa Inggris di lembaga belajar bahasa Inggris di sana (salah satu kota di pulau Jawa)," kata Bayu.

Saat ini pasangan Iptu Bayu Ramadhan Effendi dan Andrieta sudah memiliki sepasang anak perempuan dan lelaki yang lahir pada Mei 2019 dan Desember 2020. (reynol/drm)

 


 Editor : Reynold

[ Ikuti RiauTribune.com ]


RiauTribune.com

Berita Lainnya +INDEKS

Tokoh

Bagus Santoso Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Politik

Rabu, 01 Maret 2023 - 18:20:19 WIB

JAKARTA, Riautribune.com, - Bagus Santoso, Wakil Bupati Bengkalis berhasil meraih gelar akademik .

Tokoh

Victor Parulian Ajak Masyarakat Untuk Dukung Derlia Hingga ke Tingkat Internasional

Senin, 30 Januari 2023 - 17:42:26 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Prestasi gemilang telah ditorehkan Derlia Magdalena.

Tokoh

Aktivis Tionghoa Yang Berani dan Vokal Itu Telah Tiada

Rabu, 25 Januari 2023 - 06:44:57 WIB

JAKARTA, Riautribune.com - Aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia beberapa saat lalu, Selasa .

Tokoh

Dosen UIN Suska Riau Jadi Gubernur IndoMS Sumbagteng

Senin, 02 Januari 2023 - 08:33:10 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Setelah melalui p.

Tokoh

Bukan Sembarang Polwan, Rela Turun Langsung Jadi Supir Ambulan Demi Jemput Warga yang Sakit

Jumat, 02 Desember 2022 - 18:21:36 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Patut diacungin j.

Tokoh

Waduh, Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Kuras Rekening 71 Nasabah Demi Main Judi

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:51:38 WIB

PEKANBARU, Riautribune.com - Subdit Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menet.


tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Balimau Kasai di Bangkinang Dimeriahkan Lomba Perahu Hias
22 Maret 2023
AC Pesawat Super Air Jet Mati, Penumpang Mandi Keringat Kepanasan
22 Maret 2023
Awalnya Berkenalan di Medsos, Ujung-ujungnya Siswi SMA Ini Malah Dicabuli
22 Maret 2023
Jalan Putus di Bangun Purba, Rohul, Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau Bangun Jembatan  Darurat
22 Maret 2023
Istri Suka Pamer Barang Mewah dan Liburan ke Luar Negeri, Pejabat Daerah Ini Akhirnya Dicopot
22 Maret 2023
Soal Duet Prabowo-Ganjar, Politisi Senior PDIP Sebut Tak Masuk Akal
22 Maret 2023
DPRD Rohil Minta Camat, Lurah dan Penghulu Ikut Ciptakan Keamanan Selama Ramadan
21 Maret 2023
Hari Hutan Sedunia, Ikhtiar PHR Jaga Rimba Raya dan Populasi Gajah Sumatra
21 Maret 2023
BI Prediksi Kebutuhan Uang di Riau meningkat Rp 2,5 Triliun Selama Ramadhan dan Idul Fitri
21 Maret 2023
Wagub Edy Natar Mengaku Sudah Tegur Sekdaprov SF Harianto Soal Istri Bergaya Hedon
21 Maret 2023

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Warga : Uang Pribadi Untuk Kepentingan Rakyat, Bukan Uang Rakyat Untuk Kepentingan Pribadi
  • 2 .OJK: Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Menjadi Prioritas
  • 3 Kabar Gembira! Hari Ini TPP ASN Pelalawan Sudah Bisa Dicairkan
  • 4 Dicopot Sebagai Sekda Kampar, Yusri Kini Jadi Staf Ahli Bupati
  • 5 Angkat Tema Tentang Lingkungan, Komahi Fisip Unri Taja Kegiatan Tintafor X
  • 6 Pendaftaran Beasiswa Prestasi PHR 2023 untuk Putra-Putri Riau Sudah Dibuka, ini Syaratnya
  • 7 Jelang Ramadan 1444 H/2023, Anggota DPRD Rohil Reses Enam Hari

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

RiauTribune.com ©2015 | All Right Reserved