pilihan +INDEKS
Naik Jabatan dan Pindah ke Aceh, Danrem Syech Ismed: Semua Berkat Support Masyarakat Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - Komandan Korem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan, mohon pamit kepada masyarakat Riau khususnya tokoh pemuka masyarakat.
Hal ini disampaikan Danrem 031/WB saat menghadiri acara Majelis Upah-Upah yang diadakan oleh Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR).
Majelis Upah-upah tersebut digelar dalam rangka menghantar tugas Brigjen TNI M Syech Ismed, yang adalah Datuk Panglimo Ompu Alam Bosa dan Datuk Panglimo Kayo, dari Provinsi Riau ke tempat tugas baru di Kapoksahli Kodam Iskandar Muda, Provinsi Aceh.
Pada kesempatan itu, Syech mengatakan, sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan sebagai Danrem 031/WB maka dirinya mohon pamit untuk melanjutkan tugas dalam jabatan yang baru.
“Kami pada hari ini merasa sangat terhormat dan sangat bangga, karena kami diacarakan di majelis yang mulia ini, yaitu acara upah-upah untuk mengantarkan kami melaksanakan tugas ditempat yang baru,” ujar Syech Ismed.
Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak selama dirinya mengemban tugas di Provinsi Riau sebagai Danrem 031/WB, sehingga dapat bekerja maksimal dalam membantu pemerintah daerah.
“Saya sangat berterimakasih karena masyarakat, tokoh masyarakat, kelompok agama, kelompok pemuda dan seluruh elemen yang ada di Provinsi Riau ini sangat mendukung dan mensupport saya. Utamanya para media, awak pers juga sangat mendukung saya,” sebutnya.
Segala kerja yang sudah dilaksanakannya, ia merasa ada andil dari semua pihak di Provinsi Riau. "Semua berkat arahan, bimbingan, dan support dari masyarakat Provinsi Riau," lanjut Syech Ismed.
Selama lebih kurang 22 bulan menjadi Komandan Korem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed mendapat 2 gelar adat, yaitu Datuk Panglimo Ompu Alam Bosa dan Datuk Panglimo Kayo. Untuk itu, ia berjanji akan menjalankan kepercayaan itu dengan sebaiknya.
“Saya berjanji kepada diri saya akan menjalankan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya dan doakan saya semoga bisa tetap eksis di TNI AD,” katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, putra Riau itu menyampaikan permohonan maaf jika terdapat tutur kata, sikap, maupun tingkah laku serta kebijakan-kebijakan yang kurang berkenan selama bertugas di wilayah Riau.
“Saya mewakili diri saya, istri saya, anak-anak saya, dan seluruh keluarga saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tutupnya.
Dijelaskan oleh Ketua FKPMR, Chaidir, yang mengatakan bahwa tradisi adat upah-upah merupakan tradisi yang berasal dari Rokan Hulu. Tradisi ini dimaksudkan memberikan doa restu kepada tokoh yang dilakukan upah-upah.
“Mengembalikan semangatnya, kemudian memberikan doa restu supaya selamat dalam menjalankan tugas, selamat dalam menjalani kehidupan dan hidup berkah. Itulah esensi dari tradisi upah-upah di Kabupaten Rokan Hulu,” tutup Chaidir. (Reynold)
Berita Lainnya +INDEKS
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.