pilihan +INDEKS
Susul Denmark, Prancis Ikut Cabut Wajib Masker
PRANCIS, Riautribune.com - Prancis mulai melonggarkan pembatasan Covid-19, termasuk mencabut aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan pada Selasa (1/2).
Prancis menjadi negara Eropa terbaru setelah Denmark yang mencabut aturan wajib bermasker meski ancaman varian Omicron dan lonjakan kasus masih tinggi.
Selain mencabut aturan wajib masker, Prancis juga tak lagi menerapkan batasan kapasitas pengunjung aula konser, pertandingan olahraga, dan acara lain.
Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron juga tak lagi mewajibkan aturan bekerja dari rumah.
Sederet pelonggaran aturan pembatasan Covid-19 ini diterapkan menyusul pengumuman pemerintah akhir Januari lalu yang berencana memulai relaksasi dalam dua tahap.
Relaksasi ini dilakukan meskipun Prancis baru saja mencetak rekor kasus harian Covid-19 tertinggi selama pandemi pada Januari lalu.
"Prancis bakal bisa mencabut hampir seluruh pembatasan yang dilakukan untuk menekan epidemi pada Februari berkat aturan vaksin terbaru," kata Perdana Menteri, Jean Castex, seperti dikutip dari AFP.
Prancis kini mewajibkan penduduk memiliki kartu vaksin agar bisa mengakses seluruh layanan negara itu, mulai dari bar, restoran, dan transportasi publik jarak jauh.
Sebelumnya, izin tersebut bisa didapatkan menggunakan kartu kesehatan. Untuk mendapatkan kartu itu, masyarakat hanya perlu menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.
Namun, kebijakan ini dihentikan oleh pemerintah agar lebih banyak masyarakat Prancis yang mau divaksin.
Di saat bersamaan, Prancis juga menilai ancaman varian Omicron yang melanda dunia kini tak lebih berbahaya dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. Meski begitu, varian Omicron memang lebih mudah menular.
"Kami melihat tren yang berbali dalam beberapa hari terakhir, dengan lebih sedikit kasus terdeteksi tiap harinya, dibandingkan pada tujuh hari sebelumnya," kata juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, Selasa (1/2) kepada radio France Info.
Sementara itu, Prancis mencatat rata-rata infeksi Covid-19 dalam tujuh hari terakhir sebanyak 322.256 kasus per hari. Angka ini lebih rendah dari sepekan sebelumnya yang mencapai 366.179 kasus.
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.