pilihan +INDEKS
Cara Warga Korut Rayakan Imlek, Sembah Patung Keluarga Kim Jong-un
KOREA UTARA, Riautribune.com - Warga di Korea Utara punya tradisi khusus merayakan Imlek. Warga Korut memulai Imlek dengan menunjukkan rasa hormat mereka pada keluarga Kim Jong-un, pemimpin negara itu.
Mereka menaruh bunga dan memberikan penghormatan pada patung ataupun potret pemimpin Korut sebelumnya, Kim Il-sung dan Kim Jong-il.
Setelah itu, mereka mendaki bukit Mansu untuk membungkuk ke patung perunggu raksasa para pemimpin sebelumnya.
Kemudian, masyarakat menyaksikan upacara leluhur, makan bersama keluarga, dan menyaksikan pertunjukkan seni yang memuat pesan pujian kepada Kim Jong-un dan partai berkuasa, dikutip dari Korean Herald.
Selain itu, warga Korut juga memainkan permainan tradisional seperti menerbangkan layangan, top-spinning, jegichagi, dan permainan papan yunnori di hari raya tersebut.
Meski demikian, tak ada mudik bagi sebagian besar warga Korut untuk mengunjungi keluarga. Warga di negara itu harus memiliki izin perjalanan bila mereka ingin keluar dari tempat tinggalnya.
Tak hanya itu, pembatasan pergerakan warga Korut saat ini semakin diperketat demi mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Covid-19.
Sementara itu, Kim Jong-un dan para pembantunya yang setia turut menyaksikan konser yang dipenuhi lagu dan aksi pemujaan terhadap Partai Buruh Korea dan pemimpin Korut.
Menurut laporan media lokal Korut KCNA, lagu seperti "Kami Akan Pergi di Sepanjang Jalan Kesetiaan," dan "Kami Akan Melakukan Perjalanan Satu Jalan Selamanya," kerap ditunjukkan dalam aula konser.
"Penonton sekali lagi merasakan kebenaran bahwa negara dan rakyat kita memiliki masa depan yang cerah meski menghadapi kesulitan dan kesusahan di jalan kemajuan selama Sekretaris Jenderal (Kim Jong-un) memimpin partai," demikian tulis KCNA dikutip dari Korea Herald.
Sementara itu, Kim Il-sung menilai Tahun Baru China sebagai sisa masyarakat feodal. Sejak Perang Korea terjadi di 1953, tradisi hari raya tersebut menghilang dari Korut.
Namun, pemimpin Korut Kim Jong-il mengembalikan Tahun Baru China sebagai bagian dari kampanye 'Semangat Pertama Bangsa Korea.' Rezim Kim Jong-il menekankan pentingnya Tahun Baru Imlek sebagai hari libur tradisional untuk mewarisi tradisi nasional.
Menurut Kementerian Unifikasi Korsel, kalender tahun ini menunjukkan Korut telah memberikan satu hari raya publik untuk merayakan Imlek. Warga diizinkan libur pada hari itu, tetapi mereka harus melakukan kerja tambahan di akhir pekan.
Walaupun demikian, masyarakat Korut bakal berpartisipasi di perayaan tahun ini, mengingat rezim Kim Jong-un memberikan makanan dan keperluan sehari-hari di hari libur nasional
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.