pilihan +INDEKS
Dilarang Berjualan di Parit Indah Oleh Pemko
Nenek 76 Tahun ini Menangis Terima Surat Edaran: Saya Ini Sudah Tua, Suami Tak Ada
PEKANBARU, Riautribune.com - Nurlaila, seorang nenek 76 tahun yang merupakan pedagang keripik rempeyek di tepi jalan Datuk Setia Maharaja atau Parit Indah di Pekanbaru, saat ditemui riautribune pada Selasa (11/1/2022), tertunduk menangis.
Nurlaila merupakan seorang janda yang berjualan dengan menerima upah harian sebesar Rp. 30.000 setiap harinya. Dia merasa sedih karena jalan untuk mencari rejeki demi sesuap nasinya dipaksa berhenti oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melarang nenek tersebut berjualan tanpa memberi solusi.
"Saya berjualan disini sudah 2 tahun, upah saya hanya Rp 30.000. Itu untuk makan saya sehari-hari, bukan untuk cari kaya. Sekarang saya tidak tahu mau bagaimana lagi. Saya dilarang jualan," ucap sedih Nurlaila kepada riautribune.
Ia menceritakan bahwa untuk tempat tinggal saja, pihak pengurus Mesjid berbaik hati untuk membayarkan biaya kontrakan rumahnya.
"Untung pengurus Mesjid mau membayar sewa rumah saya. Mereka (pengurus Mesjid) baik hatinya. Saya dicarikan rumah kontrakan, dibayarkan kontrakan. Kalau tidak begitu, bagaimana saya bisa hidup. Saya ini sudah tua, suami tak ada lagi, anak tak punya," cerita Nurlaila.
Untuk proses yang dilakukan oleh pihak Satpol PP kota Pekanbaru, nenek Nurlaila menceritakan bahwa pada Senin lalu (10/1/2022), dia didatangi beberapa petugas wanita dari Satpol PP yang langsung menyerahkan Surat Perintah untuk mengangkut dagangannya. Namun saat nenek Nurlaila menanyakan solusi untuk lokasi berjualan yang diperbolehkan, para petugas wanita tersebut langsung pergi tanpa menjawab pertanyaannya.
"Mereka langsung kasih surat, saya sudah takut duluan. Mereka langsung bilang, nek besok tidak boleh jualan disini lagi ya, tapi waktu saya tanya dimana saya boleh jualan, mereka main pergi begitu saja," terang Nurlaila.
Kepada riautribune, nenek Nurlaila meminta tolong agar keluh kesahnya disampaikan kepada pihak Pemko Pekanbaru.
"Tolonglah saya, bantu saya biar pak Walikota melihat saya yang sudah tua ini. Tolong saya ya nak," tutup Nurlaila. (Rey)
Berita Lainnya +INDEKS
Terlalu, Anak Punk di Pekanbaru Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus
PEKANBARU, Riautribune.com - Seorang anak punk berinisial MC (23) tega mencabuli anak berkebutuha.
Tiga Karyawan PT PPLI Ditemukan Tewas di Kontainer Limbah, Manajemen Siap Dukung Investigasi
PEKANBARU, Riautribune.com - Tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang merupak.
Dokter Ahli Paru ini Sebut Pengisap Fave akan Rasakan Dampak Negatif 10 Tahun Mendatang
JAKARTA, Riautribune.com - Banyak yang beranggapan, daripada kecanduan rokok yang memiliki banyak.
Tahun 2023, Dinas PUPR akan Tambal Sulam 200 Titik Jalan Rusak di Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terus .
Kabar Baik, Stok Blanko E-KTP di Disdukcapil Pekanbaru Sudah Normal Kembali
PEKANBARU, Riautribune.com - Ketersediaan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Dina.
Indonesia Siap Adu Penalti Lawan Vietnam
Jakarta - Timnas Indonesia dilaporkan siap meladeni Vietnam hingga adu penalti dalam leg kedua se.