Covid-19 Ngamuk di Prancis, Sehari 47 Ribu Orang Terpapar

PARISm Riautribune.com - Prancis melaporkan lebih dari 47.000 kasus virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir. Angka itu mencetak rekor sebagai kasus harian Corona tertinggi di Prancis sejak awal April lalu saat negara ini mencapai puncak gelombang ketiga Corona di wilayahnya.

Seperti dilansir Reuters dan CNN, Rabu (1/12/2021), data terbaru Kementerian Kesehatan Prancis menyebutkan 47.177 kasus Corona terdeteksi dalam sehari.

Data itu menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya sejak April, jumlah kasus harian Corona di Prancis melampaui 43.000 kasus dalam sehari. Pada 20 April lalu, Prancis mencatat 43.698 kasus Corona dalam sehari.

"Situasinya semakin memburuk," ucap Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, kepada Dewan Nasional Prancis.

Dengan tambahan itu, sejauh ini Prancis yang tengah dilanda gelombang kelima Corona mencatat total 7,67 juta kasus Corona di wilayahnya.

Angka infeksi Corona rata-rata selama tujuh hari di negara ini tercatat naik ke angka 32.000 kasus.

Kementerian Kesehatan Prancis juga melaporkan bahwa jumlah pasien Corona di rumah sakit naik menjadi 10.249 pasien pada Selasa (30/11) waktu setempat -- pertama kalinya jumlah pasien Corona di rumah sakit melampaui 10.000 orang sejak 12 September lalu.

Jumlah pasien Corona yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dilaporkan terus naik dan kini mencapai 1.824 pasien -- meningkat 25 persen dalam sepekan. Ditambahkan bahwa sebagian besar pasien Corona di rumah-rumah sakit Prancis belum divaksinasi.

Sementara itu, total kematian akibat Corona di Prancis dilaporkan melebihi 119.000 orang hingga Senin (29/11) malam waktu setempat.

Gelombang kelima Corona menghantam Prancis dengan keras meskipun negara ini memiliki salah satu angka vaksinasi tertinggi di kawasan Eropa. Menurut data pemerintah, setidaknya 75,4 persen populasi Prancis telah divaksinasi Corona sepenuhnya.

Prancis diketahui tidak menerapkan kebijakan pembatasan seperti lockdown atau jam malam untuk memerangi gelombang baru Corona di wilayahnya, namun memperkuat aturan Corona yang sudah diberlakukan yang mencakup penerapan 'izin kesehatan' dan aturan wajib masker.*

Sumber : detik.com /  Editor : EMDE