pilihan +INDEKS
Anak Perempuan Diizinkan Taliban Kembali Bersekolah, Tapi....
JAKARTA, Riautribune.com - Pihak Taliban mengizinkan kembali para siswa perempuan di semua kelas, termasuk sekolah menengah, untuk kembali bersekolah. Berdasarakan laporan BBC, siswa perempuan hingga kelas 12 telah diizinkan kembali bersekolah sejak Rabu (3/11).
Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh seorang guru di Provinsi Herat, Afghanistan. "Ini dilakukan atas permintaan rakyat dan dengan bantuan Dewan Guru Herat. Taliban tidak menunjukkan halangan apa pun," ujarnya.
Namun, guru itu menyebutkan, Taliban telah memberi tahu mereka jika meski perempuan diizinkan kembali bersekolah, namun kelompok itu tidak dapat menjamin keselamatan mereka.
Terlepas dari hal itu, keputusan untuk membiarkan anak-anak perempuan kembali bersekolah disambut baik oleh masyarakat. Warga mengatakan siap untuk merawat anak perempuan mereka jika Taliban mengizinkan anak perempuan mereka pergi ke sekolah.
Setelah Balkh, Jawzjan dan Samangan di barat laut, Kunduz di timur laut dan Uruzgan di barat daya, Herat adalah provinsi keenam di mana anak perempuan diperbolehkan bersekolah.
Sementara itu, Taliban mengatakan mereka sedang mengerjakan rencana komprehensif untuk mengembalikan anak perempuan ke sekolah.
Pada Oktober, jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk menyediakan sarana transportasi dan pendidikan yang lebih aman bagi siswa di kelas 6, dan akan memutuskan apakah anak perempuan harus kembali ke sekolah.
Setelah Taliban berkuasa, siklus pendidikan baru di Afghanistan dimulai di sebagian besar sekolah tanpa anak perempuan di atas kelas enam. Sebaliknya, Taliban mengizinkan semua siswa laki-laki untuk bersekolah.
Aktivis perempuan bereaksi tajam terhadap keputusan Taliban, menyebutnya sebagai diskriminatif. Namun, pada Oktober, dilaporkan bahwa siswa perempuan hingga kelas 12 pergi ke sekolah di Balkh dan tidak ada halangan.
Bulan lalu, UNICEF mencatat, di lima dari 34 provinsi Afghanistan, yaitu Balkh, Jawzjan, Samangan, Kunduz, dan Uruzgan mengizinkan anak-anak perempuan kembali bersekolah.
Berita Lainnya +INDEKS
Bocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Bom Nuklir, Menteri Israel Ini Dicopot
TEL AVIV, Riautribune.com -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mencopot Menteri Kebudayaa.
Kecam Israel, Aktris Angelina Jolie Sebut Gaza Berubah Dari Penjara Terbuka Menjadi Kuburan Massal
JAKARTA, Riautribune.com - Angelina Jolie menyebut Jalur Gaza dengan cepat berubah menjadi “kub.
Bolivia Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Karena Bombardir Gaza
JAKARTA, Riautribune.com - Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai teguran a.
Pasokan Diblokade Israel, Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup
GAZA, Riautribune.com -- Penduduk Gaza semakin putus asa karena kehabisan air bersih untuk dikons.
Masjid dan Seribu Bangunan di Gaza Hancur Lebur Dibombardir Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, Riautribune.com - Pesawat tempur Israel menggempur rumah ibadah umat Islam di wilayah Ja.
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 232 Orang, Ribuan Warga Terluka
GAZA, Riautribune.com - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjad.