pilihan +INDEKS
Hoak Gelombang Panas
Ini 3 Kota Terpanas di Bulan Oktober
Jakarta, Riautribune.com - Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan sejumlah wilayah di Indonesia memang mengalami suhu panas pada Oktober bahkan hingga 38,4 derajat Celcius di Manado, namun bukan akibat gelombang panas.
Sebelumnya beredar pesan berantai di media sosial dan whatsapp terkait suhu panas yang belakangan terjadi di wilayah Indonesia, lalu mengaitkan keadaan tersebut dengan fenomena gelombang panas.
Namun BMKG menjelaskan penyebab suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia bukan disebabkan oleh gelombang panas. Melainkan imbas posisi Matahari yang pada Oktober tepat di atas sejumlah wilayah Indonesia serta pengaruh siklon tropis Kompasu.
"Berita yang beredar ini tentu tidak tepat dan tidak benar (hoax), karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas," kata Plt. Deputi Bidang Klimatologi Urip Haryoko lewat laman resmi BMKG.
Berdasarkan data BMKG, berikut daftar 3 kota terpanas di Indonesia pada Oktober seperti dikutip dari akun resmi Instagram:
1. Manado (Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 38,4 derajat Celcius pada 5 Oktober 2021.
2. Majalengka (Stasiun Meteorologi Kertajati) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 37,6 derajat Celcius pada 10 Oktober 2021.
3. Banda Aceh (Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda) menjadi kota dengan suhu terpanas mencapai 37,2 derajat Celcius pada 5 Oktober 2021.
Sebab suhu panas
Kemudian Urip menjelaskan suhu maksimum yang meningkat di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke belakang bisa disebabkan oleh dua hal yaitu posisi Matahari tepat di atas sejumlah wilayah RI dan tutupan awan yang lebih sedikit pengaruh dari siklon tropis Kompasu.
Soal Matahari yang berada tepat di atas sejumlah wilayah Indonesia ini disebabkan oleh gerak semu tahunan Matahari. Sebab, pada September hingga April, posisi semu Matahari tengah dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan. Hal ini menyebabkan musim dingin di belahan Bumi utara dan musim panas di belahan Bumi selatan. Sementara di Indonesia pergerakan ini menyebabkan musim hujan.
"Setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi 2 kali yaitu di bulan September/Oktober dan Februari/Maret, sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut," papar Urip.
Selain itu, cuaca yang lebih cerah beberapa hari ke belakang juga turut berkontribusi membuat suhu menjadi lebih panas.
"Cuaca cerah menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan. Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Kompasu di Laut Cina Selatan bagian Utara," tambah Urip
Siklon tropis ini yang menarik masa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan serta membuatnya menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah - berawan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan aktivitas Matahari dan siklon tropis tersebut tercatat beberapa kota mencatatkan suhu harian yang sangat tinggi bahkan mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.
Lebih lanjut, Urip menjelaskan peristiwa gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi.
Kemudian sebuah fenomena gelombang panas terjadi jika periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.
Selanjutnya untuk dianggap mengalami fenomena gelombang panas, suatu wilayah harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya berlangsung dalam rentang lima hari berturut-turut. Namun apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dapat dikatakan sebagai gelombang panas.***
Berita Lainnya +INDEKS
Gen Z Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Saran Spesialis Kesehatan Jiwa Mengatasinya
PEKANBARU, Riautribune.com - Kesehatan mental (mental health) kini menjadi topik hangat yang perl.
Batik Tulis Rumah Lengkepe Kreatif Gelar Fashion Show di Mal SKA Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Rumah Lengkepe Kreatif menggelar fashion show hasil karya batik tuli.
Penelitian Tunjukkan BPA Berbahaya, Ancam Kesehatan Masyarakat Indonesia
PEKANBARU, Riautribune.com - Hingga saat ini, galon yang mengandung BPA masih terus beredar di In.
Mengenal Lebih Dekat Hewan Imut Bernama Sugar Glider
PEKANBARU, Riautribune.com – Ada berbagai macam komunitas pecinta hewan di Pek.
Ingin Nikmati Masakan Jepang dengan Kelas Hotel Mewah? Yuk ke BATIQA Hotel, Ada Promonya Loh
PEKANBARU, Riautribune.com - Masakan Jepang memang dikenal memiliki cita rasa yang unik dan nikma.
Masih Jadi Pilihan Favorit, Selama Libur Lebaran 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Alam Mayang
PEKANBARU, Riautribune.com - Taman Rekreasi Alam Mayang yang berlokadi di Jalan Imam Munand.