pilihan +INDEKS
Soal Imigran Minta Dikirim Keluar dari Indonesia
Zulfahmi: Itu Wewenang Negara Tujuan dan UNHCR
PEKANBARU, Riautribune.com - Terkait demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan imigran di Tugu Zapin pada Senin lalu (11/10), Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru telah memperlakukan para pencari suka atau imigran yang kini ada di wilayahnya dengan baik.
"Di awal, jumlah mereka kan sekitar 1100 jiwa, sekarang sudah tinggal 900 atau lebih lah. Dimananya kita tidak memperhatikan? Mereka aman selama di Pekanbaru, tidak ada kutipan apapun," terang Zulfahmi kepada riautribune pada Selasa (12/10/2021).
Selain itu, kata Zulfahmi, jika tuntutan agar para imigran dikirim ke negara ketiga seperti Selandia Baru, Kanada serta Australia, itu harus melalui proses seleksi yang dilakukan melalui UNHCR.
Zulfahmi juga menambahkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia hanya bisa membantu memfasilitasi untuk proses penyaringan tersebut. Sedangkan keputusan untuk dapat pindah hanya ditentukan oleh negara tujuan mereka dan UNHCR.
"Negara kita tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut, karena harus negara tujuan yang mereka minta yang dapat menentukan bahwa mereka dapat diterima atau tidak," jelas Zulfahmi.
Ketika ditanyakan langkah apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap tuntutan para imigran, Zulfahmi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima aspirasi para imigran dengan baik dan selanjutnya akan disampaikan ke pemerintah pusat.
Sebagai informasi, seorang imigran asal Afganistan menjahit mulut sebagai aksi protes terhadap pemerintah Indonesia yang dinilai kurang peduli, dimana aksi tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru, Senin (11/10).
"Seharusnya mereka tidak perlu melakukan aksi jahit mulut, itu menyiksa diri saja, apalagi dengan membentang spanduk dengan kata-kata seolah mereka tersiksa," jawabnya.
Zulfahmi menyampaikan bahwa para imigran seharusnya mengikuti aturan negara Indonesia dan tidak melakukan aksi demo dimasa pandemi seperti yang dilakukan pada Senin lalu.
"Mereka kita terima disini, seharusnya mengikuti aturan kita. Apalagi kita masih dimasa pandemi ini. Seharusnya mereka ikuti arahan kita untuk tidak demo, tapi mereka tetap demo. Itu kan sudah tidak patuh," tutup Zulfahmi. (Rey)
Berita Lainnya +INDEKS
Wabup Bengkalis : Jaga Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
SURABAYA, Riautribune.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso mengikuti upacara peringata.
DPC PDI Perjuangan Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
PELALAWAN, Riautribune.com - Mulai hari Kamis, 25 April 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pelala.
Edy Natar Nasution Ambil Formulir Balon Gubri Pertama di Demokrat, Apakah Ada Sinyal AHY?
PEKANBARU, Riautribune.com - Lagi, mantan Gubernur Riau (Gubri) Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasu.
Debit Air Turun, PLTA Koto Panjang Tutup 2 Pintu Waduk
PEKANBARU, Riautribune.com - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, K.
Tingkatkan kualitas Praktek SMK Kelapa Sawit AGI, Asian Agri Serahkan Bibit Sawit
PELALAWAN, Riautribune.com - Bertempat di Kantor Kebun PT. Inti Indo sawit Subur Desa Mekar.
Ambil Formulir di Sekretariat PKB, Edy Natar Nyatakan Serius Maju Pilgubri
PEKANBARU, Riautribune.com - Keseriusan Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution maju sebagai Bakal .