pilihan +INDEKS
Hindari Pekerja Proyek Galian di Jalan Kenanga, Ban Mobil Mewah Terpaksa Masuk Parit
PEKANBARU, Riautribune.com - Proyek galian yang memakan jalan, kerap kali menimbulkan keresahan para pemakai jalan. Tak jarang pengemudi dan pengendara terperosok ke dalam lubang atau parit.
Seperti yang terpantau pada Selasa malam (5/10/2021) pukul 22.05 WIB, di lokasi simpang jalan Melati jalan Kenanga Pekanbaru. Ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang ban belakangnya masuk ke dalam parit. Niat hati menghindari lubang pengerjaan proyek galian, pemilik mobil Pajero hitam terpaksa merelakan ban mobilnya masuk lubang parit.
Ketika riautribune mencoba mengkonfirmasi kepada pemilik mobil mengenai kronologis kejadian, beberapa pekerja mencoba menghalang-halangi. "Ngapain foto-foto. Kalau mau memfoto, ijin dulu," ujar pria berbadan besar yang diduga sebagai pengawas proyek galian.
Namun setelah memakan waktu dan melalui perdebatan dengan para pekerja, akhirnya riautribune bisa mendapat keterangan dari pemilik mobil.
"Kami tadi dari jalan Cempaka, mau pulang ke rumah di dekat sini (sambil menunjuk ke arah jalan Kemuning). Saya lihat ada yang kerja dan jalan ini setengahnya ditutup sama pembatas orange ini, karena takut kena yang kerja, ya saya belokkan cepat, tau-taunya ban belakang masuk ke parit," terang pemilik mobil yang tak ingin nama dan plat nomor kendaraannya disebutkan.
Saat dicari tahu, bantuan apa yang sudah diberikan oleh para pekerja, pemilik mobil mengatakan bahwa di sela-sela bekerja, diantara pekerja, ada yang turut membantu, namun hanya sebentar saja.
"Tadi sudah dibantu beberapa dari mereka (para pekerja), tapi awalnya saya harus menjemput kayu balok dari rumah saya untuk dipakai mengungkit ban. Karena digoyang-goyang, mobil saya malah semakin masuk lubang. Karena takut mobil makin bergeser dan kena tembok pagar, ya saya suruh hentikan dulu. Mereka lanjut lagi kerja," jelas pemilik mobil.
Sementara itu, ketika riautribune meminta keterangan dari para pekerja di lokasi tersebut, mereka terlihat seperti mencoba menghindari untuk berbicara dengan awak media. Hanya seorang dari antara mereka yang bersedia menjawab pertanyaan.
"Kami kerja waktu malam seperti ini ya karena kan kerjanya memakan jalan. Kalau siang, bisa macet bang. Siapa sih yang mau ada masalah, kan ga ada bang. Tapi kami sudah menghubungi kawan untuk bawa mobil derek ke sini, biar bisa membantu menarik mobil bapak itu," ucap pekerja tersebut.
Hingga berita ini ditulis, pemilik mobil dan istrinya harus rela menunggu bantuan dari pekerja dengan menjanjikan adanya mobil derek untuk menarik mobilnya. (Rey)
Berita Lainnya +INDEKS
Perbaikan Jalan Parit Indah akan Dikebut Sebelum Idul Fitri
PEKANBARU, Riautribune.com - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekan.
Pemko Siapkan Delapan Community House Tampung Pengungsi Rohingya
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini telah menyiapkan delapan com.
Pemko Siapkan Draf Kerja Sama dengan Pengelola Pasar Bawah
PEKANBARU, Riautribune.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menyiapkan draf kerja sama d.
Dicopot Sebagai Sekda Kampar, Yusri Kini Jadi Staf Ahli Bupati
BANGKINANG, Riautribune.com - Setelah hampir setahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Kampar, Kam.
Pemko Pekanbaru Salurkan Bantuan Atensi Senilai Ratusan Juta
PEKANBARU, Riautribune.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP., M.AP diwakili Kep.