pilihan +INDEKS
Kesehatan,
Inilah 5 Mitos Tentang Prosedur Bayi Tabung
Pekanbaru, RiauTribune.com - MASALAH KESUBURAN yang dihadapi setiap pasangan berbeda satu sama lain dan beberapa dari mereka mungkin harus mempertimbangkan metode In Vitro Fertilization (IVF) ketika alternatif pengobatan lain tidak berhasil.
Di antara alasan pasangan mencari perawatan IVF termasuk memiliki masalah kesuburan yang tidak dapat dijelaskan, di mana tidak ada penyebab yang jelas pada pasien.
Ada kemungkinan masalah tuba falopi kiri atau kanan yang tersumbat dan menghalangi sperma bertemu sel telur, disfungsi ovulasi dan mungkin karena cacat kualitas dan kuantitas sperma.
Namun, adanya berbagai informasi tentang prosedur IVF di media sosial khususnya cenderung menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.
Ini mungkin memberikan persepsi yang kurang akurat tentang bagaimana prosedur IVF yang sebenarnya dilakukan.
Bertepatan dengan Hari IVF Sedunia tahun ini, Konsultan Obstetri dan Ginekolog Sunway Medical Center, Dr Farah Leong Rahman dan Dr Ashley Chung Soo Bee berbagi beberapa mitos tentang proses perawatan.
1. Bayi tabung dapat dilakukan pada usia berapa pun
Dr Ahsley menjelaskan bahwa tingkat keberhasilan IVF tergantung pada usia pasien.
“Seiring bertambahnya usia seseorang maka cadangan ovarium individu akan semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas sel telur yang dihasilkan, sehingga tingkat keberhasilan bayi tabung akan menurun,” ujarnya.
Jelas, sangat penting bagi pasien untuk mencari konsultasi medis untuk menentukan apakah kondisi kesehatan mereka cocok untuk IVF atau sebaliknya.
2. Pasien yang pernah mengalami keguguran tidak boleh menjalani IVF
Dr Farah menjelaskan, bayi tabung bisa menjadi pilihan bagi pasangan meski pernah mengalami keguguran.
“Salah satu penyebab utama keguguran adalah bayi yang tidak normal, di mana tubuh pasien akan mencegahnya untuk tertanam di dalam rahim atau menyebabkan kegagalan kehamilan.
“Risiko kehamilan dapat dikurangi jika kesehatan bayi dan kandungannya tetap terjaga. Setelah menghasilkan embrio melalui IVF, kita dapat melakukan tes genetik pada bayi dalam kandungan untuk memeriksa apakah mereka sehat atau tidak.
"Dengan itu, pasangan bisa mendapatkan ketenangan pikiran setelah mengetahui embrio yang sehat akan dipindahkan ke dalam rahim," katanya.
3. Pasien tidak perlu khawatir dengan masalah kesuburan jika sudah memiliki anak
Masalah kesuburan sekunder dapat terjadi pada pasien yang pernah hamil sebelumnya dan dapat membuat mereka sulit untuk hamil lagi.
“Kehamilan sebelumnya dapat menyebabkan masalah kesuburan baru sebagai akibat dari operasi yang dilakukan, komplikasi bedah atau infeksi yang terjadi setelah kelahiran anak yang dapat menyebabkan jaringan parut, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan,” kata Dr Ashley.
4. Bayi tabung sangat mahal
Dr Farah menjelaskan, biaya bayi tabung di Malaysia cukup terjangkau dibandingkan negara lain. Jelas, biaya IVF lebih tinggi karena memerlukan berbagai prosedur bertahap - mulai dari merangsang sel telur di ovarium melalui injeksi, mengeluarkan sel telur setelah dianggap telah mencapai tingkat optimal dalam hal ukuran.
Ini termasuk berbagai prosedur lain di laboratorium IVF yang hanya dapat dilakukan oleh staf ahli (ahli embriologi) dengan menggunakan berbagai peralatan khusus.
Peralatan khusus ini juga membutuhkan biaya tinggi untuk dibeli, dirawat, dan digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, pasangan dapat mengandalkan opsi pembiayaan seperti menggunakan EPF untuk perawatan kesuburan.
5. IVF dapat menyebabkan menopause dini
Meski tidak ada angka pasti seseorang bisa menjalani bayi tabung, dr Farah meyakinkan pasien bahwa bayi tabung bisa menyebabkan menopause dini.
“Selama proses ini, kami menggunakan telur yang ada di bulan dan jika tidak digunakan, telur ini akan habis sebelum harus menunggu bulan berikutnya,” katanya.
Jika siklus pertama tidak berhasil, konsultan akan meninjau siklus pertama pasien dan melihat apakah ada hal-hal yang dapat dilakukan secara berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada perawatan kedua dan seterusnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Gen Z Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Saran Spesialis Kesehatan Jiwa Mengatasinya
PEKANBARU, Riautribune.com - Kesehatan mental (mental health) kini menjadi topik hangat yang perl.
Batik Tulis Rumah Lengkepe Kreatif Gelar Fashion Show di Mal SKA Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Rumah Lengkepe Kreatif menggelar fashion show hasil karya batik tuli.
Penelitian Tunjukkan BPA Berbahaya, Ancam Kesehatan Masyarakat Indonesia
PEKANBARU, Riautribune.com - Hingga saat ini, galon yang mengandung BPA masih terus beredar di In.
Mengenal Lebih Dekat Hewan Imut Bernama Sugar Glider
PEKANBARU, Riautribune.com – Ada berbagai macam komunitas pecinta hewan di Pek.
Ingin Nikmati Masakan Jepang dengan Kelas Hotel Mewah? Yuk ke BATIQA Hotel, Ada Promonya Loh
PEKANBARU, Riautribune.com - Masakan Jepang memang dikenal memiliki cita rasa yang unik dan nikma.
Masih Jadi Pilihan Favorit, Selama Libur Lebaran 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Alam Mayang
PEKANBARU, Riautribune.com - Taman Rekreasi Alam Mayang yang berlokadi di Jalan Imam Munand.