pilihan +INDEKS
Walikota Firdaus: Pembangunan Infrastruktur Tidak Boleh Ditunda
PEKANBARU-riautribune: Walikota Pekanbaru H. Firdaus, ST, MT menyampaikan tekad Pemerintah Kota Pekanbaru yang tidak akan menunda-nunda pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Pekanbaru. Dan saat ini Kota Pekanbaru telah berubah wujud menjadi Kota Metropolitan. Hal itu diungkapkan Walikota Firdaus usai mendengarkan arahan dan sambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ahad lalu di istana Negara Jakarta. Walikota Firdaus diundang ke istana negara dalam rangka penerimaan Piala penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Pekanbaru sebagai Kota Besar Terbaik di Indonesia dalam bidang perhubungan darat.
Disampaikan Walikota Firdaus, Presiden Jokowi tidak ingin daerah lain gagal dalam hal pembangunan insfrastrktur penunjang sarana angkutan umum masal (saum) seperti layaknya ibu kota Jakarta. Pasalnya, 26 tahun lalu ketika Jakarta menghitung laba-rugi dalam pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) akhirnya setelah pembangunan dilanjutkan pembiayaan insfrastruktur semakin membengkak. "Ketika 26 tahun lalu harga tanah permeter di Jakarta berkisar satu juta sampai dua juta permeter persegi. Sekarang sudah ratusan juta. Jadi pembiayaan semakin meningkat. Jadi jangan ditunda-tunda untuk membangun insfrastruktur saum itu. Jika pembebasan jalan misalnya seratus meter kerjakan dulu segitu, jangan tunggu semua lahan dibebaskan," ujar Walikota Firdaus mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Walikota yang hadir bersama Kapolresta dan Kadis Perhubungan itu menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru sendiri sebelumnya sudah melaksanakan himbauan tersebut. Hal ini, katanya, terlihat dalam pembangunan insfrastruktor jalan Tol Pekanbaru-Dumai. "Sepanjang dua setengah kilometer lahan yang harus dibebaskan telah kita bebaskan. Sekarang kita menunggu dari pihak ketiga BUMN yang telah ditunjuk untuk mulai membangunnya," ujar orang nomor satu di Pekanbaru ini.
Dilanjutkan Walikota Firdaus, selaras dengan instruksi Presiden, Pemko Pekanbaru juga takut nanti pembiayaan pembangunan insfrastruktur akan membengkak jika pembangunan itu ditunda. "Kita tidak mau seperti Jakarta, baik Pemprov, Pemko dan Pemkab lain seperti Siak, Kampar dan Pelalawan harus bersinergi melanjutkan pembangunan ini termasuk pembangunan kawasan Pekan Sikawan. Jangan menghitung laba-rugi, yang namanya membangun sarana transportasi pasti rugi. Tapi ini untuk sarana penunjang peningkatan ekonomi ke depannya," katanya.
Menurut Walikota Firdaus, empat elemen yang harus disediakan pemerintah dalam membangun ekonomi ke depan adalah saranan dan prasarana, pembangunan sanitasi dan air bersih, listrik dan telekomunikasi. "Jadi Pemko tidak akan hitung untung-rugi dalam pembangunan empat elemen ini," tutupnya. (adv/hms-pku/ehm)
Berita Lainnya +INDEKS
Edy Natar: Apakah Karena Ada Nasution, Saya Bukan Anak Asli Riau?
PEKANBARU, Riautribune. com - Pernyataan Wan Abu Bakar beberapa hari lalu yang .
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau
PEKANBARU - Riautribune: M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, kini melanjutkan.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
SIAK, Riautribune. com - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Keputusan Men.
Hutama Karya Pastikan Harimau Mati Tertabrak Mobil Bukan di Jalan Tol Yang Berada di Riau
PEKANBARU, Riautribune. com - Beredar video dan photo seekor harimau mati tergeletak di jalan tol.
69 Orang Anggota PPK di Siak Resmi di Lantik, 1 Orang Berhalangan Hadir, KPU Siak Berikan Bimtek
SIAK, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak melantik 70 orang panitia pemilihan .
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Raih Rekor MURI
SIAK, Riautribune.com - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), di Kabupaten Siak, Provins.