pilihan +INDEKS
Komisi V DPRD Riau
Puluhan Ribu Peserta PPDB SMA/SMK Tak Lulus, Disdik Diminta Carikan Solusi
PEKANBARU, Riautribune.com - Komisi V DPRD Riau menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rabu (14/7/2021) untuk mengevaluasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Tahun 2021.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi Komisi V Eddy Mohd Yatim. Selain para anggota komisi, RDP juga diikuti Dasril sebagai Ketua Panitia PPDB Disdik Riau yang didampingi sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Eddy, dari sekitar 85 ribu calon siswa se-Riau yang telah diterima di SMA-SMK negeri, ada 38 ribu orang yang tidak lulus . Tentu saja ada kekecewaan dari para orang tua. Dan sebagian di antaranya mengadukan ke wakil rakyat. Jelas mereka mengharapkan ada solusi terbaik bagi anak-anak mereka dari pertemuan tersebut.
Dalam RDP itu, Eddy Yatim juga mempertanyakan adanya sejumlah aduan masyarakat yang masuk ke komisi. Termasuk dugaan permainan yang masih terjadi, pelanggaran zonasi dan penumpang gelap setelah PPDB dilaksanakan.
Eddy Yatim mengatakan, pihaknya ingin menyamakan persepsi dengan Dinas Pendidikan soal PPDB, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan. "Jadi harus ada solusi bagi masyarakat yang menemui masalah. Misalnya bila tidak berterima pada sekolah zonasinya, maka ada lintas zonasi yang tentunya pada sekolah yang masih kurang kuota," ujar Eddy lagi.
Dengan demikian diharapkan tidak ada calon siswa yang tidak bersekolah karena kebijakan tersebut. Ia juga juga meminta jangan sampai memunculkan masalah baru nantinya, termasuk terjadinya jual beli kursi yang selama ini sering terjadi.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB Dasril mengatakan, pihaknya berjanji akan menelusuri dan menindaklanjuti jika ada jual beli kursi saat PPDB. "Kalau memang ada, kami akan tindaklanjuti," tegas Dasril usai rapat.
Oleh karena itu, ia meminta jika ada masyarakat yang memiliki bukti atau data akurat, maka silakan melaporkan kepada panitia PPDB. "Berikan buktinya, bisa dibuktikan, maka akan kami telusuri, dan tentunya akan ditindak," tegasDasril.
Namun disingggung soal sanksinya, Dasril mengatakan itu merupakan kebijakan Kadisdik Riau. Yang pasti jika ada pihak-pihak yang terlibat beserta kepala sekolah akan diberikan sanksi. "Adalah (sanksi, red). Pasti itu," tegas Dasril lagi.***
Berita Lainnya +INDEKS
Ketua Dewan Pendidikan Riau Terima Kunjungan Yayasan SMA Handayani Pekanbaru
PEKANBARU, Riautribune.com - Dewan Pendidikan Riau menerima kunjungan Yayasan SMA Handayani Pekan.
Dr Maya :”PORSI Ajang Kreatif Mahasiswa Hukum Harus Dilanjutkan”
PEKANBARU, riautribune: Ajang penggalian prestasi olahraga Fakultas H.
Magister Akuntansi Resmi Berdiri di Unilak, Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah dibuka
PEKANBARU, Riautribune.com - Program Studi (Prodi) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas La.
BRGM dan Disdik Dumai Sosialisasikan Kurikulum Gambut dan Mangrove untuk Siswa SD dan SMP
DUMAI, Riautribune.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI bersama Dinas Pendidikan Kota Dum.
Pemdes Ingin Tata Kelola Keuangan BUMdesa lebih Profesional
PEKANBARU-, Riautribune: Usai mengikuti pelatihan selama beberapa har.
Umri Resmi Miliki Program Studi Pasca Sarjana Manajemen
PEKANBARU, Riautribune.com - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi membuka sekolah pasca sar.