pilihan +INDEKS
Dupasquier Meninggal, Bagnaia Marah MotoGP Italia Berjalan
MotoGP -- Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia menilai seharusnya balapan MotoGP Italia tidak dilangsungkan usai Jason Dupasquier dinyatakan meninggal dunia.
Dupasquier dinyatakan meninggal dunia sekitar dua jam sebelum balapan MotoGP Italia dilangsungkan. Bagnaia menganggap seharusnya balapan kelas MotoGP tidak dipertandingkan.
"Bagi saya, menjalani situasi seperti ini sulit, bahkan nyaris mustahil. Hal yang tidak bisa saya terima adalah kami tetap balapan, saya rasa seharusnya kami menyudahinya [tidak melakukan start]," ucap Bagnaia seperti dikutip dari GPOne.
Bagnaia mengakui bahwa dirinya sejatinya memilih untuk tidak balapan. Dalam situasi penuh duka, Bagnaia mengaku sulit untuk mengatur fokus dan konsentrasi ke balapan.
"Setelah kabar itu terdengar, saya berkata pada Davide Tardozzi bahwa saya memilih untuk tidak balapan hari ini. Namun ini adalah kerja tim dan kami harus melakukannya. Saat 2016 ketika kita semua kehilangan Luis Salom, saya juga berada di situasi yang sama."
"Kami melakukan satu menit penghormatan dan saya berada di situasi yang sama. Hari ini sulit untuk melakukan satu menit penghormatan tanpa air mata yang jatuh," tutur Bagnaia.
Bagnaia menyatakan dirinya sudah berusaha keras untuk mengatur konsentrasi saat balapan diputuskan berlangsung. Bagnaia bahkan beropini bahwa bila pembalap yang meninggal adalah pembalap MotoGP, hal yang terjadi bakal berbeda.
"Saya berusaha mengatur konsentrasi namun kemudian satu menit penghormatan dan semuanya hilang. Mustahil untuk bisa konsentrasi. Mungkin ini adalah salah satu hari terburuk dalam hidup saya. Saya tak menikmati apapun hari ini. Saya meminta untuk tidak balapan hari ini karena menurut saya ini tidak tepat."
"Bila hal yang sama terjadi pada pembalap MotoGP, kami tidak akan balapan. Saya tidak gembira saat seseorang memutuskan para pembalap untuk balapan setelah kabar tersebut," kata Bagnaia.
Bagnaia bahkan tidak mengubah sikapnya setelah ia mengalami kecelakaan di MotoGP Italia.
"Tak peduli bahwa akhirnya saya kecelakaan. Saya hanya memikirkan Jason dan keluarganya. Kita kehilangan pembalap berusia 19 tahun."
"Hal ini sungguh sangat sulit diterima dan sangat sulit menerima bahwa seseorang memutuskan kami harus balapan hari ini."(cnn)
Berita Lainnya +INDEKS
Raih Podium Tertinggi, Pebalap Astra Honda Lanjutkan Kejayaan di Asia Talent Cup Qatar
JAKARTA, Riautribune.com – Kejayaan PT Astra Honda Motor (AHM) di arena balap Idemitsu Asia Tal.
KONI Riau Susun Program Pembinaan dan Persiapan PON 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau tengah menyusun progr.
Diikuti 750 Peserta, Gubernur Riau Buka Kejurprov FORKI 2024
PEKANBARU, Riautribune.com - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Karate Federasi Olahraga Karate - Do .
BNI Sirnas B Riau 2023 Resmi Ditutup, Jadi Motivasi Perbaiki Prestasi Atlet Muda Riau
PEKANBARU, Riautribune.com - Kejuaraan Bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas).
Ahmad Dardiri: Pecinta Bulutangkis Riau Wajib Merapat, Yuk Nonton Gratis!
PEKANBARU, Riautribune.com - Kejuaraan Bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas).
Cuma Selisih 7 Detik dengan Jericho Jay, Thanachat Yatan dari Thailand Sukses Juarai Etape 3
SIAK, Riautribune.com - Pebalap Sepeda dengan nomor punggung kepesertaan 84 Thanachat Yatan dari .