pilihan +INDEKS
Tangani Lakalaut Di Perairan Mandah, BPBD Inhil Terjunkan 2 Armada
TEMBILAHAN - riautribune : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menerjunkan 2 armada guna menangani kecelakaan laut yang terjadi di perairan Mandah, tepatnya di kawasan Batang Tumu, Sabtu (24/3/2018) pagi.
2 armada yang dikerahkan terdiri dari 1 speed boat dan 1 perahu karet berisikan 7 orang personel. Seluruh personel BPBD bersama warga dan pihak Kepolisian Perairan, saat ini tengah melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara.
Berdasarkan hasil investigasi di lokasi kejadian, diketahui, kecelakaan laut antara 2 (Dua) unit speed boat rute Pelangiran - Tembilahan - Pelangiran ini menelan seorang korban jiwa bernama Syahrul (30), warga Teluk Kundur, Kecamatan Pelangiran yang merupakan pengemudi speed boat tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Inhil, Yuspik, sampai saat ini korban yang terpental saat lakalaut terjadi belum berhasil ditemukan sehingga evakuasi baru dilakukan terhadap korban selamat lainnya.
"Korban selamat telah dievakuasi, korban yang belum ditemukan masih dicari. Sementara ini, kita menemukan mesin speed boat berkekuatan 40 PK terlepas dari kerangka dan tercebur ke sungai," urai Yuspik.
Yuspik menjelaskan, tragedi na'as tersebut berawal pada saat kedua speed boat yang bermuatan penumpang bergerak menuju ke masing - masing tempat tujuan.
"Diperjalanan, tepatnya saat memasuki selat, pengemudi dari salah satu speed boat tidak melihat adanya speed boat lain dari arah berlawan yang datang. Singkat cerita, tabrakan maut pun terjadi," papar Yuspik. Mendapat informasi itu, Yuspik menuturkan, Dirinya langsung bereaksi dengan memerintahkan personelnya bergerak ke Tempat Kejadian Perkara.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 wib pagi, kami menerima info sekitar pukul 09.00. Tim pun bergegas menuju lokasi kejadian dan tiba pada pukul 10.15 wib," urai Yuspik.
Terhadap korban yang belum ditemukan, diungkapkan Yuspik, pihak BPBD Inhil akan terus melakukan pencarian terhitung 7 hari pasca kejadian. "Jika tidak juga ditemukan dalam waktu yang ditentukan, maka operasi pencarian korban akan ditutup dan korban resmi dinyatakan hilang," tukas Yuspik. (MAL/DiskominfopsInhil)
Berita Lainnya +INDEKS
Besok Balon Gubri Edy Natar Akan Serahkan Formulir Serentak ke Semua Partai
PEKANBARU, Riautribune.com- Setelah PKB, Demokrat, PDIP dan Nasdem, hari ini Rabu (1/5) Bakal Cal.
Ribuan Siswa Serbu Pameran Hardiknas Pelalawan
PELALAWAN-Ribuan pelajar dan wali murid mendatangi stand pameran Hari Pendidikan Nasional tingkat.
Majalah Bahana Mahasiswa Unri Raih Gold Winner SPS Award 2024
JAKARTA, Riauteibune.com - Malam Anugerah SPS Award (Serikat Perusahaan Pers) kembali dihelat. Ta.
Ikuti Pelatihan Operator Ekskavator Wanita, Lilis: Membuka Wawasan soal Kesetaraan Gender
SEBAGAI peserta training, Lilis (19) tampak serius mendengarkan penjelasan instruktur di hadapann.
Meriahkan HUT Hardiknas, Disdikbud Pelalawan Gelar Pameran Pendidikan
PELALAWAN, Riautribune.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan menggelar Pamera.
DPP PKB Undang Cagub Nasarudin Ta'aruf Dengan Ketum PKB
PELALAWAN, Riautribune.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) secara resm.