Pj Bupati Tak Puas Serapan APBD 2015

BENGKALIS-riautribune: Penjabat Bupati H. Ahmadsyah Harrofie terus memantau kinerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Tidak terkecuali mengenai serapan dana kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 di masing-masing SKPD. Untuk itu, Senin (05/10) malam seluruh Sekretaris SKPD dipanggil Ahmadsyah untuk mengikuti rapat khusus yang diantaranya untuk membahas soal serapan dana di setiap SKPD dimaksud.  Rapat dijadwalkan ditaja mulai pukul 19.30 WIB tersebut dilaksanakan di ruang rapat Wisma Daerah Sri Mahkota.

Dihubungi soal tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra, membenarkan jika malam ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau itu akan menggelar rapat bersama seluruh Sekretaris SKPD. "Selain Sekretaris SKPD, seluruh camat dan Kepala Bagian di Sekretariat Daerah juga diundang untuk mengikuti pertemuan tersebut. Semuanya sudah diberitahu. Pj Bupati Bengkalis yang langsung akan memimpin rapat itu," papar Plt Kadis Dinas Pendidikan Bengkalis ini.

Heri Indra Putra juga membenarkan jika rapat tersebut akan dilaksanakan di ruang rapat di kediaman resmi Bupati Bengkalis Wisma Daerah Sri Mahkota Jalan Antara Bengkalis pada malam ini. "Salah satu agendanya memang membahas soal serapan dana kegiatan APBD 2015 di masing-masing SKPD," jelas Heri Indra Putra.

Rapat malam tadi jadi dilaksanakan, maka rapat tersebut merupakan rapat keempat yang digelar Ahmad Syah dalam rangka membahas percepatan serapan dana kegiatan di masing-masing SKPD pasca dilantik sebagai Pj Bupati Bengkalis 5 Agustus 2015 lalu.

Dua rapat sebelumnya digelar Ahmad Syah langsung bersama kepala SKPD, terutama SKPD yang serapan dananya rendah seperti Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta Dinas Kesehatan. Sebagaimana diberitakan, pada rapat sebelumnya Ahmadsyah langsung mengabsensi pejabat eselon III dan diketahui sebanyak 29 orang pejabat eselon III tidak hadir tanpa keterangan alias bolos. (afa)