PEKANBARU - riautribune : Bupati Rokan Hilir H. Suyatno mengukuhkan pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi) Pekanbaru, Ahad (8/10/17) di Hotel Ayola Panam Pekanbaru. Dia menyatakan kritik dari mahasiswa hal yang biasa, namun secara bersama mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Kritik hal biasa yang harus kita pahami, apalagi untuk pembangunan kabupaten tercinta, namun harus bersama kita mencari solusi atas permasalahan yang ada,” kata Suyatno dalam pesannya usai melantik, seperti dijelaskan Kabag Humas dan Protokol Susilo Widagdo S.Sos melalui Kasubag Humas Hasnul Yamin SE.

Lalu, menanggapi defisit anggaran yang sempat diutarakan Ketua IKM Rohil Pekanbaru, H. Asri Auzar, Pemkab Rohil menurut Bupati Suyatno bersama-sama DPRD kabupaten dan DPRD Provinsi Riau asal Rohil selalu berupaya agar pembangunan tidak stagnan dan tetap memberikan pelayanan pada masyarakat meskipun bertahap.

Bukti upaya tersebut diantaranya menggesa pembangunan jalan lintas pesisir (lintas Kubu, red), namun masih mengalami kendala dalam pembangunan jalan Sinaboi-Dumai, karena harus melewati HPH salah satu perusahaan.

Bupati Suyatno menurut Hasnul Yamin mengapresiasi Hipemarohi atas perannya mendesak penutupan tempat judi berkedok permainan serta penyakit masyarakat di Rohil, setelah melalui proses diskusi dan duduk bersama antara mahasiswa dan bupati.

“Ini yang kita harapkan agar semua permasalahan yang ada dapat duduk bersama untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rohil kedepannya,” ulas Suyatno.

Ketua IKM Rohil Pekanbaru H. Asri Auzar pada kesempatan itu meminta mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan dan tetap kritis dalam berpendapat demi kemajuan bersama. Dan setiap kritisi harus bersamaan dengan solusi.

Dengan wadah Hipemarohi diharapkanya juga bisa menunjang dan meningkatkan prestasi dalam belajar, dan sama-sama mendukung Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan tetap bisa berjalan.

Pihak Hipemarohi menyatakan fokus pada permasalahan penyakit masyarakat dan pencemaran lingkungan oleh beberapa perusahaan yang beroperasi di Rokan Hilir. Dan Pemkab Rohil diminta tegas terhadap perusahaan-perusahaan itu, termasuk mendesak memberikan program CSRnya.(rtc)