Bupati Tegaskan Jangan Ada Addendum pada Pembangunan Gedung RSUD Bangkinang

Kamis, 28 September 2017

foto internet

BANGKINANG – riautribune : Bupati Kampar H Azis Zaenal mewanti-wanti kontraktor proyek pembangunan Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Bangkinang agar menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan jangan sampai ada addendum atau permintaan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

Penegasan itu disampaikan Azis Zaenal pada ground breaking atau peletakan batu pertama Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Bangkinang serta penandatanganan petisi, Senin (25/9/2017) di samping bangunan utama RSUD Bangkinang di Jalan Lingkar, Bangkinang.

Kepada Direktur RSUD Bangkinang H Wira Dharma Bupati Kampar minta agar mengutamakan kegiatan pembangunan gedung dengan sebaiknya sehingga time schedule yang disepakati selama empat bulan bisa selesai dengan baik.Dikatakan, pembangunan gedung ini hendaknya bermanfaat untuk masyarakat. “Karena pasien sudah menunggu. Jangan ada addendum lagi, hujan diundur lagi. Saya pengusaha pak hafal saya itu. Tolong dijaga betul,” tegas Azis lagi.

Dalam kesempatan ini Azis membeberkan bahwa tahun ini dana untuk pembangunan gedung di RSUD Bangkinang dari Kementerian Kesehatan harus dikembalikan lagi sebesar Rp 40 miliar karena Pemkab Kampar dalam hal ini RSUD Bangkinang tidak sanggup menghabiskan dana itu dan hanya sanggup untuk melakukan pembangunan tahap awal atau membangun basement dan struktur lantai satu yang dananya sebesar Rp 10,5 miliar setelah dilelang.

“Kita yang tak sanggup habiskan dana itu. Kita tak sanggup, lucu Kabupaten Kampar ini. Kita dikasih uang empat puluh miliar tak sanggup sampai akhir Desember,” kata Azis. “Kita ditransfer Rp 13 M. Sisanya Rp 30 M ngambang di awang-awang kembali ke pusat,” bebernya lagi. Menurut Azis, nilai bangunan RSUD Bangkinang ini luar biasa. Ia menghitung, dengan dana Rp 10,5 miliar, luas bangunan yang dibangun 1500 meter persegi, atau satu meter persegi bernilai Rp 10 juta. “Artinya ini bangunan luar biasa,” kata Azis.

Meski ada dana yang kembali ke pemerintah pusat sebesar Rp 40 miliar tahun ini, namun Azis yakin bahwa tahun depan akan turun sebesar Rp 50 miliar untuk melanjutkan pembangunan Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III lima lantai ini.“Setelah saya konsultasi dengan Menkeu dan Menkes, hampir pasti anggaran tahun depan turun 50 M lagi,” beber Azis yang juga didampingi Catur Sugeng Susanto dan Staf Ahli Yusri dalam acara ini.

Ia minta Direktur RSUD Bangkinang Wira Dharma mempersiapkan diri untuk kelanjutan pembangunan gedung RSUD seluas 5000 meter persegi dan ia berharap tahun depan lebih siap lagi menerima kucuran dana dari pemerintah pusat. “Ini bangun Kampar luar biasa. Saya siap gas ke pusat agar dana 50 M betul-betul untuk kita. Cuma jangan dikembalikan lagi,” tegas Azis.

“Kalau mulainya bulan Juni tahun depan dipastikan dana ini tak terserap sehebat apapun kontraktornya,” imbuhnya. Azis berharap pembangunan ground breaking dan kelanjutannya selesai. “Kita membuat seremoni terus tapi di proyeknya tak selesai-selesai,” kata Azis.(skc)