Fahri: Silakan Buat Versi Lain Film G30S/PKI, Jangan Berkoar Tanpa Data

Jumat, 22 September 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Nazi di Jerman telah dilarang di negara masing-masing. Karena itu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai penolakan terhadap ajakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI sebagai suatu kekeliruan.

Indonesia, kata dia, harus mencontoh jerman yang sampai hari ini tetap melakukan kampanye larangan Nazi. "Di Jerman itu sampai hari ini kampanyenya masih jalan. Saya pernah diundang oleh yayasan di Jerman salah satunya disuruh datang camp-camp konsentrasi ke Buckden Wall," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/9).

Ia menilai pemerintah Indonesia kurang mengenalkan situs-situs sejarah dari keberadaan komunis. Bahkan ketika ada rencana pemutaran film G30S/PKI sudah ribut duluan karena berbeda versi.

Fahri berpandangan, pembuatan dan pemutaran film tentang sejarah bangsa itu perlu. "Kalau ada yang punya versi lain dari sejarah itu silakan, jangan berkoar-koar tanpa data," tukasnya.(rmol)