Mengaku Wartawan, Minta Uang "Bantuan" Rp1 Juta Ditangkap Buser

Selasa, 29 September 2015

ilustrasi internet

PEKANBARU-riautribune: Seorang wartawan gadungan yang mengaku bekerja sebagai koresponden TV One Pekanbaru, berinisial FS ditangkap aparat Buser Polresta Pekanbaru Senin petang (28/9) pukul 18.00 WIB. FS ditangkap saat mengambil uang "bantuan" sebesar Rp1 juta di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Uang itu berasal dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal sebagai jebakan setelah FS mengaku sebagai wartawan TV One Pekanbaru.

Menurut wartawan TV One Pekanbaru Muhammad Ari Ginting, peristiwa bermula saat Kadis Pariwisata Riau Fahmizal mendapat telepon dari seseorang bernama Rully yang mengaku wartawan TVOne Pekanbaru. Penelepon perlu bantuan Rp1 juta dengan alasan orangtuanya baru saja meninggal dunia.

Fahmizal lalu mengontak Muhammad Ari Ginting wartawan TV One Pekanbaru karena memang sudah saling kenal untuk mengkonfirmasi apakah benar kabar tersebut. Lalu Muhammad Ari menelepon rekannya Rully, apakah benar orangtua Rully meninggal dunia dan minta bantuan dana sebesar Rp1 juta kepada Fahmizal.

Tentu saja Rully terperanjat bagai disambar petir di siang bolong. Rully pun mengatakan bahwa ibunya dalam keadaan sehat walafiat saja. "Jangan macam-macamlah. Tak ada aku minta dukungan dana seperti itu," kata Rully sebagaimana disampaikan Ari kepada pers petang tadi.

Tercium bahwa ini adalah penipuan dengan modus wartawan gadungan, dipasanglah jebakan kepada si penelepon. Fahmizal pun menyiapkan uang sebesar Rp1 juta. Uang itu dipegang anggota Buser Polresta Pekanbaru yang menyamar sebagai Fahmizal untuk diserahkan kepada pelaku.

Transaksi penyerahan uang pun disepakati dilakukan di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Pelaku yang mengaku wartawan itu pun akhirnya berhasil dibekuk. Dari tangannya diamankan barang bukti uang sebesar Rp1 juta beserta kartu pers palsu dan surat-surat lainnya. Tersangka FS akhirnya diboyong ke Mapolresta Pekanbaru untuk proses lebih lanjut. (rpc/ehm)