JAKARTA – riautribune : Ketua DPR RI Setya Novanto akan segera menjalani operasi kedua, setelah menjalani operasi kateterisasi jantung beberapa waktu lalu. Saat ini, kondisi Setya Novanto pun masih kurang fit karena masih mengalami muntah-muntah dan pusing.

“Pasca-operasi keterisasi jantung beberapa waktu yang lalu, keluhannya masih muntah, pusing, kembung. Saya sempet lihat beberapa kali adik saya itu muntah-muntah,” ucap kakak Setya Novanto, Setyo Lelono, kepada wartawan pada Kamis (21/9/2017) malam.

Ia mengatakan, berdasarkan analisis dari hasil CT scan, operasi tahap kedua harus dilakukan sesegera mungkin. Hal itu, menurutnya, lantaran terjadi gangguan penyempitan di saluran pernapasan.

“Operasi tahap kedua harus sesegera mungkin karena proses sirkulasi oksigen ke otak berkurang bahkan bisa menutup aliran udara sewaktu-waktu sehingga dapat memicu melambatnya kerja jantung yang bisa mempengaruhi semua fungsi organ tubuh lainnya. Kalau terjadi, bisa sudden death,” papar Setyo.

Ia mengatakan, pihak keluarga sangat mengkhawatirkan sudden death (kematian mendadak) itu terjadi pada Ketua DPR tersebut. Setyo menuturkan, sudden death itu harus dihindari karena kedatangannya tidak dapat diprediksi.

Setyo menjelaskaan, pada operasi tahap kedua ini pihak medis sudah melakukan penyetopan obat pengencer darah. Sebenarnya, penyetopan obat tersebut sangat berbahaya karena ada gangguan lainnya yang belum ditangani.

“Dalam penyetopan obat ini sangat berisiko tinggi karena gangguan yang lain belum ditangani, tetapi harus dilakukan. Sekali lagi dikhawatirkan adanya penyumbatan ulang yang dapat mengakibatkan sudden death,” tuturnya.

Setyo mengatakan, beberapa hal lainnya juga harus dijaga secara intensif, baik itu kondisi jantung, ginjal, tensi, aliran darah.(okz)