Paripurna RTRW Di Skorsing, Hingga di Tunda.

Kamis, 21 September 2017

Mahasiswa bentangkan Spanduk di depan Sidang paripurna DPRD Riau

PEKANBARU- riautribune: Pertanyaan publik atas penyelesaian RTRW Provinsi Riau kian menjadi-jadi. Betapa tidak, Rabu (19/9) RTRW yang akan diparipurnakan tersebut kembali gagal dibahas oleh seluruh anggota DPRD Riau. Sidang yang sempat di skorsing sebanyak dua kali dikarenakan jumlah anggota DPRD yang tidak mencapai kuorum, akhirnya resmi ditunda hingga senin mendatang.
  Setelah sempat ditunggu dua kali skorsing, 2 x10 menit, sejumlah anggota DPRD yang ditunggu tersebut tidak juga datang. Bahkan Wakil Ketua DPRD Riau dr.Sunaryo mengatakan Jumlah anggota dewan yang hadir hanya 39 orang, masih kurang 4 orang lagi, untuk quorum. Dari total anggota DPRD Riau 65 orang.
 "Jumlah anggota dewan yang hadir hanya 39 orang, masih kurang 4 orang lagi. Untuk itu, paripurna diundur sampai hari Senin nanti," Ucap Sunaryo yang kemudian diikuti oleh rasa kecewa sejumlah pihak yang hadir.
  Dari pantauan riautribune.com, fraksi PKB tidak satupun hadir. Bahkan Sugianto anggota komisi A yang sering mengikuti paripurna ini terlihat tidak turut hadir dalam rapat paripurna ini.
  Pada kesempatan berbeda, Rinaldi Presiden Mahasiswa UR mengatakan, bahwa pansus tidak bekerja sebagaimana mestinya. Ketika diminta untuk melampirkan peta hasil kerja, pansus selalu tidak bersedia dan tak mampu menunjukkannya.
 Ini tak hanya dilakukan terhadap Mahasiswa saja, bahkan kepada lembaga sekelas LAM pun, peta itu tak juga dilampirkan” ungkap Rinaldi.
 Ia juga menilai, RTRW yang akan disahkan ini mengandung kepentingan-kepentingan yang menguntungkan perusahaan asing dan korporasi pembakar hutan Riau.
 Rinaldi menyampaikan bahwa pengesahan RTRW ini terkesan terburu-buru. Ia juga mengatakan bahwa hasil kerja pansus terhadap Ranperda tentang RTRW ini harus di uji publik terlebih dahulu dengan memaparkan peta wilayah yang dijadikan holding zone. (ehm)