Ribuan Warga Bengkalis Terserang Berbagai Penyakit

Senin, 28 September 2015

BENGKALIS-riautribune: Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis yang dihimpun dari seluruh Puskesmas di kecamatan-kecamatan, setidaknya sebanyak 4.150 orang masyarakat di Kabupaten Bengkalis terserang berbagai penyakit, akibat kabut asap tebal yang terjadi sejak sebulan belakangan.

Kepala Diskes Bengkalis melalui Kepala Bidang Pengendali Masalah Kesehatan Lingkungan Irawadi, SKM, MPH memaparkan bahwa sejak Agustus lalu, ditemukan sebanyak 4.150 orang warga yang terkena berbagai penyakit yang disebabkan karena kabut asap kiriman diseluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Yang tertinggi adalah penderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) yang jumlahnya mencapai 3.335 orang.

“Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pustu) ditemukan sebanyak 4.150 orang warga yang terserang berbagai penyakit akibat kabut asap tebal yang terjadi. Mayoritasnya adalah penderita ISPA, dan umumnya ISPA menyerang anak-anak dibawah umur 12 tahun,” kata Irawadi, di ruang kerjanya Senin (28/09).

Tota jumlah tersebut menurut Irawadi, terdiri dari penderita ISPA sebanyak 3.335 orang, iritasi mata 238 orang, iritasi kulit 253 orang, penemonia (radang paru-paru) 116 orang dan penderita asma 208 orang. Jumlah tersebut terdapat diseluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis. “Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat yang anggota keluarga atau anak-anaknya menderita sakit atau gejala yang ditimbulkan oleh kabut asap untuk segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat. Bahkan dampak dari kabut asap ini juga menyerang warga berupa penyakit demam berdarah dangue (DBD), walau musim kemarau,” tambah Irawadi.

Sekolah Kembali Libur

Sementara itu terkait asap, Dinas Pendidikan Bengkalis meliburkan semua aktivitas belajar mengajar di seluruh tingkatan sekolah mulai dari PAUD, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SLTP dan SLTA. Keputusan meliburkan sekolah ini kembali dimulai sejak Sabtu (27/09) dan berlanjut sampai Senin (28/09).

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Bengkalis Heri Indra Putra ketika dikonfirmasi membenarkan meliburkan kembali sekolah-sekolah tersebut sebagai dampak kabut asap yang kembali menebal. Bahkan disebutkannya, aktivitas belajar mengajar kembali dimulai setelah kabut asap mereda, karena apabila dipaksakan sekolah tetap beraktivitas bias membahayakan kesehatan siswa.

“Keputusan meliburkan seluruh sekolah mulai dari PAUD sampai SLTA sudah disampaikan kepada seluruh camat maupun UPTD Disdik di kecamatan. Meski pun masih ada sejumlah wilayah yang tidak meliburkan siswanya karena ketebalan kabut asap tidak membahayakan. Seluruh aktivitas belajar mengajar untuk sementara waktu ditiadakan menunggu kabut asap berkurang atau cuaca kembali normal,” tegas Heri Indra.

Sampai saat ini, tambah Plt. Kadisdik, siswa di kecamatan Mandau, Pinggir, Rupat dan Rupat Utara tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Itu disebabkan kondisi asap di empat kecamatan tersebut tipis, tidak seperti di Bengkalis, Bantan, Bukitbatu dan Siak kecil. “Dalam meliburkan siswa, tentu kita berpedoman kepada kondisi cuaca masing-masing daerah.  Seperti di Mandau, Pinggir, Rupat dan Rupat Utara yang sekarang tidak meliburkan siswanya, tetapi jika kabut asap kembali menebal, kepala sekolah bisa mengambil keputusan meliburkan siswa,” tutup Heri Indra. (afa)