Pimpinan DPR Imbau Politikus Jaga Diri dari Pengaruh Narkoba

Jumat, 15 September 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Politikus Golkar Indra Jaya Piliang ditangkap polisi karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Wakil Pimpinan DPR Taufik Kurniawan mengimbau seluruh orang untuk menjauhi narkotika, termasuk para politikus.

"Secara pribadi, saya sangat prihatin dan sedih kalau ada terutama teman politisi yang terlibat masalah narkoba. Karena seperti kita ketahui narkoba itu sudah menjadi bahaya laten," ujar Taufik dalam perbincangan, Kamis (14/9/2017) malam.

Taufik meminta agar semua pihak untuk waspada dari bahaya narkoba. Sebab semua lini disebutnya sudah menjadi korban dari peredaran narkoba, bahkan di lingkungan ibu rumah tangga sekali pun.

"Ini bisa menimpa siapapun. Terutama tokoh-tokoh muda, baik figur, dan semua lini kehidupan. Dari semua oknum. Saya sepakat dengan Presiden Jokowi, bahwa kita sedang dalam darurat narkoba," ujar politikus PAN ini.

"Ini ujung yang tak berujung, terakhir kita tahu sampai ada narkoba 1,3 ton di Banten. Indonesia jadi salah satu target peredaran narkoba," imbuh Taufik.

Dia pun meminta agar semua pihak membantu pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menuntaskan permasalahan narkoba ini. Mulai dari, kata Taufik, lingkungan terkecil sekali pun yakni keluarga.

"Semua kembali ke benteng moralitas keluarga, pendidikan, dan bagaimana agar para tokoh agama, tokoh-tokoh yang jadi rujukan harus ikut membantu," jelas dia.


"Harus meningkatkan harmonisasi keluarga. Karena sudah menyentuh ke ibu Rumah tangga juga sebagai kurir-kurir narkoba, yang secara nilai ekonomi cukup menggiurkan," tambah Taufik.

Secara khusus, Taufik mengingatkan para politikus agar tidak ikut terjebak dengan pergaulan yang bisa mengarahkan kepada narkoba. Selain dapat merusak karir, nama baik keluarga menurutnya menjadi taruhan.

"Khusus untuk para kawan-kawan yang bergerak di politik, sadar dan berpikirlah dua dan kali kali lebih jauh. Karena mempertaruhkan nama baik dan karir. Meski risiko ini juga sama dengan profesi lain, tapi semoga ada hikmah dan semoga ini kejadian terakhir," tuturnya.

Taufik menyebut, politikus juga memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Untuk itu, tingkah lakunya juga harus dijaga baik dari sisi lahiriah dan jasmaniah.

"Karena politisi punya tugas mulia, politisi-politisi muda kita juga harus sehat akalnya, jasmani dan rohani. Harus bisa menjaga, jaga diri baik lahiriah dan batiniah," ucap Taufik.


Seperti diketahui, Indra ditangkap di tempat Karaoke yang berada di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017). Dari penangkapan itu, polisi menemukan satu set bong dan cangklong bekas pakai.

Meski polisi tidak menemukan barang bukti narkoba, hasil tes urine terhadap Indra menunjukkan dirinya posotif mengkonsumsi narkoba. Mantan tim sukses Jokowi-JK pada Pilpes 2014 lalu itu ditangkap bersama dua rekannya, Romi Fernando dan M Ismail Jamani.

"Barang buktinya kan tidak ditemukan. Jadi sekarang penyidik sedang mendalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.(dtk)