Pembebasan Lahan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Progresnya Baru 7,72 Persen

Senin, 28 September 2015

Jalan lintas Pekanbaru dumai kerab terjadi kemacetan, diharapkan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai segera terwujud.(foto internet)

JAKARTA-riautribune: Hingga September ini, kemajuan proyek jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai yang menjadi mimpi rakyat Riau ternyata baru mencapai 7,72 persen. Itu pun baru berbentuk pembebasan lahan, belum dalam bentuk pekerjaan fisik. Proyek ini merupakan program pengembangan empat ruas jalan tol di Sumatera.

Namun demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, Sabtu (26/9) kemarin di Jakarta menegaskan komitmennya bahwa proyek jalan Tol Sumatera ini harus selesai sesuai tenggat waktu yang diberikan. Untuk itu, katanya, pemerintah akan terus memantau permasalahan pembebasan lahan proyek pembangunan infrastruktur Tol Sumatera yang dikerjakan PT. Hutama Karya (persero).

Hal tersebut dilakukan, kata Basuki, agar percepatan pengadaan lahan bisa segera selesai. "Saya dan Menteri BUMN sudah ketemu, dan kami sepakat akan melakukan rapat rutin dua minggu sekali jika ada masalah pembebasan lahan, terutama untuk empat ruas yang penugasannya dikerjakan PT. Hutama Karya," ujarnya.

Menurut Basuki, hingga saat ini pengerjaan proyek Tol Sumatera terus berjalan bersamaan antara pekerjaan konstruksi dan pembebasan lahan. Artinya, lahan yang sudah bebas pada presentase di atas 50 persen, pekerjaan kontruksinya berjalan berbarengan dengan proses penyelesaian lahan.

Hingga September 2015 ini, terang Basuki, proggres pembebasan lahan masih terus diupayakan melalui koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Proggres pembebasan lahan proyek empat ruas jalan tol tersebut antara lain ruas Medan-Binjai sepanjang 16,72 kilometer (km) terdiri atas tiga seksi. Saat ini proggres pembebasan lahannya sudah berada pada presentase 70 persen dan konstruksi 1,13 persen.

Kemudian tiga ruas lainnya Palembang-Indralaya sepanjang 22 km (tiga seksi) proggres pembebasan lahan 34,52 persen, Bakauheni-Terbanggi-Besar sepanjang 155,44 km proggres pembebasan lahan 0,19 persen, serta Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 km dengan proggres pembebasan lahannya baru mencapai 7,72 persen.

"Perkembangannya akan kita pantau terus, khusus untuk pekerjaan Medan-Binjai saya kira sampai saat ini belum ada masalah. Di mana kontruksi juga sudah mulai dilakukan meski presentasenya masih kecil sekitar 1 persen," terang Basuki.

Ditambahkan Basuki, pemerintah menargetkan empat ruas Tol Sumatera dengan menugaskan PT. Hutama Karya bisa diselesaikan pada 2018 dan 2019. Sebelumnya, berdasarkan Perpres 100 Tahun 2014, pemerintah menunjuk langsung BUMN PT. Hutama Karya untuk membangun dan mengelola empat ruas Tol Sumatera yang terdiri dari ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 155 km, ruas Medan-Binjai sepanjang 16,72 km, Palembang-Indralaya (22 km) serta ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang (135 km). (ehm/rec)