Angka ISPU Capai 518, Udara Bengkalis Masuk Kategori Berbahaya

Ahad, 27 September 2015

BENGKALIS-riautribune: Hingga Ahad (27/09) petang, kondisi udara disebagian besar wilayah Bengkalis kepulauan diselimuti kabut asap yang cukup tebal sepanjang hari. Berdasarkan pantauan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai angka 518 dan masuk dalam kategori berbahaya. Sejak sepekan belakangan, cuaca di Bengkalis ditutupi kabut asap tebal setelah sebelumnya sempat turun hujan dan sedikit berkurang. Namun beberapa hari belakangan kabut asap tebal yang merupakan kiriman daerah lain semakin menebal dan membuat warga gerah disertai ancaman berbagai penyakit dampak dari kabut asap.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Bengkalis sendiri mengklaim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Bengkalis sendiri sangat minim, bahkan nyaris tidak ditemukan kebakaran dalam skala besar. Meskipun begitu, personil BPBD-Damkar bersama Masyarakat      Peduli Api (MPA), Manggala Agni, Regu pemadam (Regdam) perusahaan tetap bersiaga apabila sewaktu-waktu terjadi karhutla, khususnya di daerah yang selama ini rawan karhutla.

Sedangkan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkalis, menyebutkan kalau tingkat pencemaran udara akibat kabut asap masuk dalam kategori mulai berbahaya bagi kesehatan manusia. Berdasarkan pantauan, ISPU sudah mencapai angka 518 pada Sabtu (26/09/20915) hingga Ahad. "Kondisi udara sudah masuk dalam kategori berbahaya, sejak empat hari belakangan akibat kabut asap yang mulai menebal. ISPU sudah diatas angka 500, dan boleh dikatakan sudah mulai tidak kondusif serta berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak,” kata Kepala BLH Arman AA, Ahad (27/09).

Diingatkan Arman kembali, kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk senantiasa menggunakan masker. Sementara itu untuk anak-anak dibawah umur diminta untuk tidak terlalus erring keluar rumah, karena anak-anak dibawah 10 tahun sangat rentan dengan berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernafasan (ISPA), iritasi mata, iritasi kulit serta radag tenggorokan. “Kepada seluruh masyarakat diimbau menggunakan masker bila keluar rumah. Sedangkan bagi anak-anak untuk tidak keluar rumah terlalu sering, dan kepada orang tua senantiasa memantau kondisi kesehatan anaknya,”imbau Arman.

Berbeda dengan kondisi cuaca di Kota Duri, Kecamatan Mandau di mana pada Ahad (27/09) kondisi kabut asap agak menipis dibanding sebelumnya. Standar ISPU di Kota Duri dan sekitarnya berkisar pada angka 400-an. “Udara di Kota Duri sedikit cerah, hanya kabut asap tipis, beda dengan di Bengkalis kepulauan,” sambung Arman lagi. (afa)