Premi Asuransi Generali Semester Pertama Capai Rp934 Miliar

Sabtu, 26 September 2015

Group Head Marketing Asuransi Generali Indonesia Wianto Chen melakukan briefing

PEKANBARU-riautribune: Asuransi Generali berhasil membukukan nilai premi mencapai Rp934 miliar sepanjang semester I/2015. Pendapatan ini tercatat tumbuh 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Group Head Marketing Asuransi Generali Indonesia Wianto Chen, mengatakan di tengah kondisi perekonomian global yang menunjukkan pelemahan, perusahaan asuransi yang berasal dari Italia itu berhasil tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan premi asuransi nasional. “Kalau dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia pertumbuhan premi rata-rata perusahaan asuransi di Indonesia sekitar 13 persen, Generali berhasil tumbuh lebih dari itu mencapai 20 persen,” katanya, Rabu (23/9) lalu.

Total pendapatan premi yang didapatkan senilai Rp934 miliar itu kata Wianto, masih didominasi dari pendapatan produk unit link yang tumbuh sebesar 23 persen, sementara produk non unit link tumbuh sebesar 13 persen. Dia mengatakan, sampai saat ini pendapatan premi terbesar masih disumbang lewat distribusi  melalui bank rekanan (bancassurance) yang berkontribusi sebesar 46 persen, disusul lewat keagenan dari sekitar 11.000 agen dengan kontribusi 35 persen. Sisanya sebesar 19 persen didapatkan perusahaan dari bisnis grup.

Salah satu strategi yang dijalankan perusahaan hingga berhasil membukukan pertumbuhan premi lebih besar dari rata-rata nasional ini menurut Wianto, yaitu melakukan terobosan pada pelayanan dengan mengubah hampir keseluruhan aktivitas pendaftaran hingga klaim menjadi otomasi atau ke arah sistem digital. “Kami melakukan sesuatu yang bisa dikatakan manuver dalam pelayanan yaitu menerapkan digital platform pada sistem kepesertaan, rincian benefit, hingga klaim dan ini sangat memudahkan serta menguntungkan bagi peserta kami,” katanya.

Adapun Asuransi Generali Indonesia telah membukukan premi senilai Rp1,8 triliun sepanjang 2014 lalu dan telah menargetkan mampu mendapatkan market share asuransi sebesar 2,5-3 persen sampai akhir tahun mendatang.(rls/ehm)