DPR Minta Pemerintah Utamakan Kesehatan Jamaah Haji

Kamis, 24 Agustus 2017

foto internet

JAKARTA - riautribune : Pemerintah harus memberikan perhatian lebih dan jaminan kesehatan kepada jamaah yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah. Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati mengatakan, pemerintah juga harus menjamin adanya petugas kesehatan di setiap kloter jamaah.

"Pemerintah harus memastikan pemenuhan ketersediaan petugas kesehatan haji terlatih dan terampil. Satu dokter dan dua perawat untuk setiap kloter jamaah yang masuk katagori tanpa risiko tinggi, serta dua dokter dan tiga perawat untuk kloter yang masuk katagori risiko tinggi," jelas Okky dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Menurutnya, peralatan darurat seperti Automatic External Defibrillator (AED) portable untuk petugas kesehatan haji, fasilitas transportasi ke faskes rujukan, serta fasilitas rujukan yang memadai juga harus ada. Serta dapat memastikan bahwa peralatan tersebut selalu disiagakan setiap saat.

Okky mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan guna menekan jumlah jamaah haji Indonesia ‎yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah. Pasalnya, dari data per tanggal 20 Agustus, telah ada 46 jamaah Indonesia yang meninggal dunia.

"Sebanyak 32 orang atau sebesar 70 persen jamaah haji asal Indonesia meninggal karena penyakit jantung. Situasi yang nyaris sama terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2016, mayoritas jamaah yang meninggal dunia yakni sebesar 53 persen dari 342 jamaah lantaran penyakit jantung. Data ini semestinya menjadi perhatian khusus pemerintah terkait kesehatan para jamaah ibadah haji," pungkasnya.(rmol)