JAKARTA – riautribune : Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangga atas pencapaian sejumlah anak muda bangsa di dunia internasional. Baik mereka yang beprestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun di bidang kewirausahaan hingga industri kreatif.

Namun, ia tetap mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah tidak terlena dengan semua pencapaian tersebut. Jokowi menyatakan, masih banyak janji kemerdekaan yang belum terpenuhi. Seperti kemiskinan dan kesenjangan yang perlu dimeratakan hingga tercapai tujuan nasional keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Sebagai refleksi bersama HUT ke-72 Kemerdekaan RI, tidak mungkin Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju kalau rakyat di pelosok Nusantara belum menikmati aliran listrik, biaya logistiknya masih mahal,” ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Orang nomor satu di Indonesia itu menambahkan, jika negara ini mau berjaya kembali di bidang maritim maka perlu dibangun pelabuhan-pelabuhan yang mampu menjadi tempat berdampar kapal-kapal besar.

Jokowi menyerukan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak takut menenggelamkan kapal-kapal ilegal demi melindungi nelayan Indonesia. “Tidak mungkin Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan kalau bendungan dan irigasi di penjuru Tanah Air masih terbatas jumlahnya,” katanya.

Jokowi juga menyinggung bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan untuk terbebas dari semakin menipisnya sumber daya alam. Ia merasa prihatin pada komoditas unggul SDA Indonesia yang era kini kian merosot tajam.

“Kita harus selesaikan semua masalah itu dengan cepat, buat garis tegasnya. Mari sama-sama, jaga kelautan kita, perbatasan negara, sumber daya alam. Lawan pencurian sumber daya alam kita, dan halangi mereka yang ingin merusak ideologi negara dan perangi narkoba yang mengancam generasi muda bangsa,” pungkasnya.(okz)