Diisukan Maju Pilkada Jawa Timur, Khofifah Menjawab..

Rabu, 16 Agustus 2017

foto internet

SURABAYA - riautribune : Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mulai angkat bicara soal kemungkinan maju dalam Pemilihan Gubernur Jatim pada 2018. Ia mengatakan sampai saat ini belum mengambil keputusan. Dia pasti akan melapor kepada Presiden Joko Widodo jika memutuskan untuk maju. “Saya akan ambil keputusan kalau sudah saatnya,” kata Khofifah saat menghadiri acara ‘Halaqoh Kebangsaan’ di DPW Muhammadiyah Jawa Timur Surabaya, Selasa malam, 15 Agustus 2017.

Menurut Khofifah, saat ini dia masih menimbang untuk mencalonkan diri atau tidak. Bahkan ada satu tim yang secara khusus mengkaji peluangnya untuk menang. “Kalau misal, saya dengan tim disuruh, ‘ayo mbak go’, baru saya akan lapor presiden,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU.

Sebelum melapor kepada Presiden Jokowi, Khofifah berencana menjalin silaturahmi dengan partai politik terlebih dahulu. Dia berharap, kehadiran partai politik tidak hanya sebagai pintu masuk namun juga ikut turun bersama dalam membangun Jawa Timur yang lebih baik. “Kalau misalnya sudah ketemu titik dimana kita siap untuk turun, ya kita akan turun bareng dengan partai. Membangun Jatim bersama,” ujarnya.


Setelah melalui proses pendekatan dengan beberapa partai, dia menambahkan, baru langkah selanjutnya ialah melapor kepada Presiden Jokowi. Dia siap mengikuti apa pun keputusan yang diberikan Jokowi. “Karena saya sedang membawa mandat presiden sehingga saya akan ikut keputusan presiden, partai-partai yang sudah seiring saya rasa juga sudah berkomunikasi dengan presiden,” ujar Khofifah.

Saat ditanya ihwal restu para ulama terkait pencalonannya dalam Pilkada Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa ia sangat menghormati semua peryataan para kiai. “Namun, jangan kemudian memaksakan semua hal harus sewarna. Kalau kata Rasulullah SAW, perbedaan di antara umatku adalah rahmat,” kata Khofifah.(tmpo)