Gubri: Masyarakat Jangan Terlibat Terorisme

Selasa, 15 Agustus 2017

PEKANBARU - riautribune : Begitu mengetahui Tim Densus 88 menciduk seorang pria terduga teroris di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau pada Senin (14/8/2017) kemarin, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman lantas mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak melibatkan diri dalam aksi terorisme.

"Kita imbau masyarakat agar tidak terlibat dalam jaringan radikalisme, terorisme, narkoba dan pergaulan bebas," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut  di Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa (15/8/2017).

Orang nomor satu di Riau itu pun sehari sebelumnya telah menyampaiakan pemahaman cinta NKRI dan anti terorisme kepada sebanyak 15.821 pelajar dalam Apel Akbar HUT ke-56 Pramuka di Riau, Senin pagi.

"Waktu apel Pramuka juga sudah disampaikan agar orang tua bersama-sama mengawasi generasi muda agar nggak ikut-ikut aksi yang menyimpang," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pria berinisial AP, diciduk Tim Densus 88 di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau pada Senin (14/8/2017). Warga asal Bagansiapiapi tersebut ditenggarai terlibat terorisme sebagai pendanaan atas beberapa aksi teror di Indonesia.

Informasi awal yang dihimpun GoRiau.com, Tim Densus 88 yang melakukan penyelidikan mengindikasikan kalau AP diduga terlibat pendanaan aksi teror di Kampung Melayu dan di Kota Medan beberapa bulan lalu.

"Diduga pelaku (AP, red) pendanaan aksi terorisme," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolresta) Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata, Senin jelang tengah malam.

Adapun kepolisian di Riau ditugasi memback up Tim Densus 88, baik penangkapan di Kabupaten Rohil (Polres Rohil) serta pengembangan penggeledahan di kontrakan AP di Kota Pekanbaru (Polresta Pekanbaru, red). Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan petugas.

Aksi Densus 88 di Riau hari ini diawali dengan meringkus AP, saat berada di Simpang Jalan Bahagia Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil, sekitar pukul 16.30 WIB. Dari sana lalu berlanjut ke rumahnya di Jalan Pahlawan Tengah Kelurahan Bagan Timur.

Aparat sempat menggeledah rumah tersebut, yang dihuni AP bersama istri dan kedua orangtuanya. Sejumlah barang-barang yang diduga berkaitan dengan aksi terorisme turut diamankan Tim Densus 88, termasuk beberapa handphone dan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri, red).

Berlanjut kemudian ke Pekanbaru, tepatnya di Perumahan Merpati Sakti Perum Cendrawasih Blok B nomor 15 RT01 RW08 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Rumah ini dalam keadaan kosong, yang diduga kontrakan milik AP. Di sini juga diamankan beberapa barang.

Barang tersebut diantaranya dua unit laptop, kaset CD dan pemutarnya, buku, Handphone serta tujuh buku tabungan dengan nama berbeda, sebilah samurai, bukti transfer bank hingga beberapa tulisan tentang alur cerita rencana kerja dan lain sebagainya.(grc)