Bawaslu Riau Tuai Kritik Peserta Tak Umumkan 3 Nilai Hasil Tes Calon Anggota.

Selasa, 15 Agustus 2017

PEKANBARU - riautribune : Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Riau yang mengumumkan cuma 12 besar peserta yang masuk tes ke babak berikutnya dinilai kurang etis jikalau hanya mengumumkan tanpa disertai perolehan nilai tiga tes yang dilaksanakan mulai tanggal 9 s/d 11 Agustus silam.

Hal ini disampaikan beberapa peserta atau pendaftar yang lulus penyeleksian berkas administrasi yang total semua hampir 87 orang dari pendaftar semula berkisar 95 orang.

Demikian hal ini disampaikan Dolsani AM SH Senin (14/8/2017) kepada Media ini, dirinya yang juga ketua PWI Kabupaten Siak ini merasa kecewa, menurutnya persoalan bukan lulus tidak lulusnya, tapi kita minta timsel juga transparan mengumumkan nilai yang diperoleh peserta dari 3 rangkaian tes yakni tes tertulis berbasis komputer (CAT).

Dan tes kesehatan I, tes Psikolog I hingga Wawancara Psikolog, karena tiga hal tersebut sudah masuk serangkaian penilaian, masa alih-alih hanya diumumkan siapa yang masuk 12 besar, sepertinya berpatok pada nilai testulis saja, sementara rangkaian tes kesehatan I dan Psikolog I maupun wawancara di RS Bayangkara Polda Riau tidak ada sama sekali penggabungan 3 tes tersebut.

Ditambahkannya, tes kesehatan I dan tes Psikolog I maupun wawancara Psikolog bukan lagi persyaratan berkas, karena penyeleksian berkas sudah dilalui bahkan  mulai dari surat dari Rumah Sakit Jiwa tes Psikiater dan psikolog  sudah dilaksana kan begitu persyaratan lainnya, bahkan sampai bebas narkoba, kesehatan jasmani, pengadilan ,SKCK dan sebagainya sudah dilalui, sampailah penguman kelulusan berkas, nah kenapa serangkaian tes nilainya tidak dicantumkan, baiklah CAT atau tertulis kita bisa lihat nilai kita, namun bagaimana kesehatan, bahkan sampai pemeriksaan tensi, THT, berat tingg, Mata, Gigi bahkan cek fisik sempat ditelanjangi juga, ujar Dolsani.

Bahkan dilanjutkan tes psikolog I dan hasilnya pada tanggal 11 diwawancara hasil yang dites sebanyak 566 soal dengan waktu 120 menit, bahkan banyak yang tidak terisi oleh peserta, dan bahkan wawancara hasilnya mereka sempat ditanya habisan oleh dokter ahli, namun ada juga yang tidak ditanya oleh dokter karena tesnya baik dan tuntas, maka dapatlah nilai tentu dari nilai tes kkesehatan, psikolog dijadikan satu dengan nilai tes tertulis (CAT), maka keluarlah persentase, bahkan dari peserta yang lulus 12 besar ada yang tidak ada gigi (palsu), nah dimana penilaian kesehatan bahkan juga saat tes Mata.

"Dalam hal ini saya sebagai peserta merasa dirugikan, saya sudah menghubungi teman teman yang ikut, seperti superleni, rajab, syahrum, aris susanto dan yang lainnya, ternyata kawan kawan dari pekanbaru dan daerah lainnya heran juga, seakan penilaian kelulusan hanya diambil dari tes tertulis saja, padahal ini serangkai penilaian ,bukan lagi kelengkapan berkas ,karena Administrasi sudah berlalu," ujarnya.

Selanjutnya Dilsani dan peserta lainnya kepada media ini mengatakan harapan kita dari 87 peserta yang ikut tes, keluarlah 24 peserta yang lulus, setelah itu 12 besar dan terakhir 6 yang akan diajukan kebawaslu RI untuk dilakukan uji kepatutan, ini langsung 12 orang dan hasil tes juga kita tidak tau, hanya yang tau nilai tes tulis karena berbasis komputer (CAT).

"Harapan kita Timsel harus mempertimbangkannya kembali dan mengumumkan perolehan nilai 3 materi yang dites, dan diharapkan juga Bawaslu RI juga dapat mempertimbangkan dari masukan ini, mengenai langkah dirinya bersama teman-teman lain masih dibicarakan langkah apa yang akan diambil, persoalannya bukan lulus tidak lulus atau tidak mendukung atau sakit dengan teman yang lulus, tapi yang dipertanyakan rangkaian yang telah dilalui," ujarnya.

Sementara itu timsel belum berhasil ditemui terkait pengumuman tersebut, sepengetahuan media ini benar hari ini, Senin (14/8) ada pengumuman kelulusan calon peserta yang lulus 12 besar di web Bawaslu Riau.(rg)